Detail Cantuman

HUBUNGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKAN DENGAN GANGGUAN MAKAN PADA ANAK BATITA STATUS GIZI KURANG DI PUSKESMAS BALUNG KABUPATEN JEMBER



Citra Dewi Alviana
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan



ABSTRAK


Masa batita adalah masa dimana anak sedang mengalami proses perkembangan otak anak 80 % dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 tahun yang dikenal dengan periode emas. Memerlukan kebutuhan zat gizi yang paling banyak dibandingkan pada masa – masa berikutnya dan pada masa ini anak sering mengalami kesulitan makan, apabila kebutuhan zat gizi tidak ditangani dengan baik maka akan mudah mengalami gangguan makan. Perlunya perhatian lebih dalam usia batita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini, bersifat irreversible (tidak dapat pulih). Untuk mendapatkan anak yang tumbuh dengan baik juga tidak lepas dari tingkat perilaku ibu dalam pemberian makan anak. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan perilaku pemberian makan dengan gangguan makan pada anak batita status gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Balung. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2017. Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini 60 batita dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis statistik penelitian ini menggunakan SPSS 16.0 for Windows dengan uji korelasi spearman rank. Kesimpulan menunjukkan tidak terdapat hubungan perilaku pemberian makan (p = 0,226) dengan gangguan makan pada batita di Puskesmas Balung Kabupaten Jember.

Kata kunci : Perilaku Pemberian Makan, Gangguan Makan