Detail Cantuman

RINGKASAN

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Substitusi Sumber Energi Listrik Pada Lampu Penerangan Area ESP (Electrostatic Precipitator) Unit 1 PJB UP Paiton, Wendy Ardi Ansyah, NIM B42130148, Tahun 2017, 95 hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Dr. Bayu Rudiyanto, ST.,M.Si (Pembimbing).

PT. PJB UP Paiton merupakan anak perusahanan dari PT PLN Persero. Perusahaan ini beroperasi diresmikan oleh Presiden RI Bapak Soeharto pada tanggal 23 Maret 1993 dengan kapasitas pembangkitan 2 X 400 MW. PLTU ini bertempat di daerah jalan pantura dan tepi laut sehingga strategis dalam pengoperasian pembangkitan. Unit 1 dan 2 memasok listrik dengan daerah jangkauan 800 MW akan di distribusikan ke konsumen sedangkan 7,2% atau sebesar 57,6 MW-nya lagi dipakai sendiri untuk kepentingan intern operasional perusahaan. Pemakaian operasional tersebut antara lain yaitu sebagai sumber energi dari gedung utama, ruang kontrol, pompa – pompa, dan penerangan area pembangkitan. Penerangan area pembangkit salah satunya yaitu pada area ESP (Electrostatic Precipitator). ESP merupakan tempat yang berfungsi sebagai pemisah antara fly ash dengan flue gas. Area ini sangat luas sehingga diperlukan penerangan yang cukup untuk mendukung proses pengoperasian. Lampu yang digunakan adalah Philips SON 250 Watt/ 220 Volt dengan jumlah lampu 34 pada Unit 1 yang memiliki konsumsi energi listrik cukup besar disertai dengan waktu penggunaan yang panjang (12 Jam/ hari). Penggunaan listrik untuk kebutuhan intern perusahaan salah satunya adalah sebagai sumber penerangan dirasa cukup besar apabila dalam satu hari saja bisa menghabiskan 102000 Wh. Dari masalah tersebut maka muncul ide untuk melakukan perencanaan panel surya yang diharapkan mampu membantu mengurangi jumlah konsumsi energi di PJB UP Paiton. Dari hasil perhitungan untuk beban lampu 250 Watt/ 220 Volt dengan waktu operasi 12 jam maka dibutuhkan modul surya 300 Wp sejumlah 94 unit, BCR 16 Unit ( 15 Unit 60 Amp/ 48 Volt, 1 Unit 30 Amp/ 48 volt), baterai 40 unit dengan kapasitas 200 Ah/ 12 Volt, 5 Inverter masing masing berkapasitas 5 kW. Total investasi dalam perancangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sejumlah Rp. 1.251.581.000 yang mencakup antara lain ; biaya Pra Perencanaan Rp. 1.365.000, Biaya pekerjaan sipil Rp. 47.6100.000, dan pekerjaan listrik yang mencakup peralatan pembangkit Rp. 1.202.606.000, Biaya Operasional dan pemeliharaan pembangkit Rp. 12.515.810/ tahun.