Detail Cantuman

RINGKASAN
Invigorasi
Benih Kedelai Varietas Agro Mulyo di Balitkabi Malang Zainullah
Fathul Bari ; A411 30568 Maret 2017 Program Studi Teknik Produksi Benih.
Produksi Pertanian. Politeknik Negeri Jember.
Praktek Kerja Lapang (PKL) bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk terjun langsung dalam suatu kegiatan dalam dunia kerja dan mampu menjadi lulusan Sarjana Saint Terapan (S.ST) yang memiliki keahlian dan keterampilan mengenai teknik produksi benih. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKL ini adalah dengan praktek lapang, demonstrasi, wawancara, dan studi pustaka.
Hasil dari kegiatan PKL yang telah dilakukan yaitu Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi merupakan instansi pemerintah di bawah Menteri Pertanian yang memiliki tugas pokok mengembangkan komoditas kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, dan ubijalar, serta kacang dan ubi potensial lainnya.
Berdasarkan kegiatan PKL yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tahapan dalam uji viabilitas dan vigor tanaman kedelai varietas Agro Mulyo dimulai dari persiapan alat dan bahan seperti arang, aquades, pupuk hayati (Rhizobium Sp), wadah persemaian, pasir steril dan benih kedelai varietas Agro Mulyo.
Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu pertama menghitung benih kedelai sebanyak 50 biji setiap perlakuan. Benih tersebut diberi perlakuan matri dan matrik + pupuk hayati (Rhizobium Sp) selama 12 jam. menyiapkan wadah bak sebagai wadah melakukan uji mutu, serta oven pasir selama 30 menit dengan menggunakan suhu 121o C dengan menggunakan tekanan 20. Diamkan pasir tersebut sampai dingin. kemudian pasir dituangkan pada wadah persemaian, siram dengan air, selanjutnya membuat lubang tanam sebanyak 50 lubang. Tanam benih kedelai untuk melakukan uji vigor dan viabilitas. Letakkan pada rak pengujian yang telah disediakan dan lakukan penyiraman serta pengamatan sampai 7 hari.
vi
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa invigorasi benih kedelai varietas Agro Mulyo menggunakan metode Matriconditioning dan Matriconditioning + Rhizobium sp dapat meningkatkan keserempakan tumbuh, daya kecambah, kecepatan tumbuh, serta bobot kering kecambah normal.
Dapat merencanakan serta dapat melaksanakan kegiatan produksi benih kedelai mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, roguing, panen, proses pasca panen, penyimpanan benih, dan pemasaran (distribusi). Mampu melakukan kegiatan serta mampu menganalisa berbagai permasalahan dalam produksi benih kedelai ( persiapan lahan, penanaman, panen, sampai prosessing pasca panen) sesuai standart yang berlaku serta mampu mencari solusi untuk menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi dalam kegiatan tersebut.