Detail Cantuman

RINGKASAN
Pengolahan Benih Sumber Kedelai (Glycine Max.) DI UPBS Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi.Ach. Zainul Arifin; A41130101 Maret 2017 Program StudiTeknikProduksiBenih.Produksi Pertanian. Politeknik Negeri Jember.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 23/Permentan/OT.140/3/2013, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi dengan singkatan Balitkabi memiliki mandat terhadap komoditas kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, dan ubijalar, serta kacang dan ubi potensial. Mahasiswaperlumelakukankegiatansepertimagangkerjaindustri sebagaiupayapeningkatankompetensi. Praktek Kerja Lapang(PKL)bertujuanuntukmelatihmahasiswauntukterjunlangsungdalamsuatuke giatandalamduniakerjadanmampumenjadilulusanSarjana Saint Terapan (S.ST) yang memilikikeahliandanketerampilanmengenaiteknikproduksi.Metode yang digunakandalamkegiatanPKLiniadalahdenganprakteklapang, demonstrasi, wawancara, danstudipustaka. HasildarikegiatanPKL yang telahdilakukanyaituBalaiPenelitianTanaman Aneka KacangdanUmbi merupakan instansi pemerintah di bawah Menteri Pertanian yang memiliki tugas pokok mengembangkan komoditaskedelai, kacangtanah, kacanghijau, ubikayu, danubijalar, sertakacangdanubipotensial.. Berdasarkankegiatan PKL yang telahdilakukanmakadapatdisimpulkanbahwa dalam setiap pengolahan benih sumber peru adanya pengawasan yang ketat guna untuk menjagi kemurnin dari suatu varietas itu agar tidak tercampur dengan varietas lainnya. Proses awal dari pengolahan benih sumber di UPBS Balitkabi dari setiap calon benih yang datang dari beberapa kebun percobaan, tahap awalnya akan diuji kadar airnya, jika kadar iar masih tinggi makan calon benih akan dijemur terlebih dahulu sebelum dimasukkan kedalam gudang penyimpanan calon benih. Untuk pengambilan database untuk setiap calon benih yang baru datang diambil 1 kg dan
vii
diulang sebanyak 4 kali, pengambilan database guna untuk mengetahui kadar air calon benih, kemurnian benih, serta daya kecambah benih. Untuk sortasi benih dilakukan dengan cara manual dengan memilih benih murni, kotoran benih, benih varietas lain, dan benih rusak atau jelek. Pengemasn benih dikemas menggunakan karung dengan berat 25 kg perkarungnya. Penyimpanan dilakukan di dua gudang berbeda, gudang pertama untuk penyimpanan calon benih dan gudang ke dua untuk penyimpanan benih yang siap dipasarkan, untuk suhu gudang bekisar 13150c sedangkan kelembapan bekisar 45-50%. Pemasaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Secara langsung ialah konsumen dapat datang ke UPBS dan dapat melakukan transaksi pembayaran. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menghubungi pihak UPBS melalui surat, telpon, email, dan faks.