Detail Cantuman

Hubungan Asupan Magnesium, Vitamin C dan Zinc dengan Derajat Dismenore Primer pada Siswi SMP


Yunita Firda Puspitasari Program Studi Gizi Klinik Jurusan Kesehatan

ABSTRAK

Dismenore adalah rasa sakit pada masa menstruasi yang cukup parah hingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa sakit dismenore bisa bermacam-macam mulai dari rasa sakit yang tajam, tumpul, berdenyut, mual, terbakar, atau menusuk dan biasanya berkurang saat pendarahan menstruasi mulai surut. Dismenore dibagi menjadi 2 yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Rasa nyeri yang timbul diakibatkan oleh dismenore berkaitan dengan beberapa jenis zat gizi. Kekurangan konsumsi zat gizi tertentu dapat menimbulkan atau bahkan memperparah derajat dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan Magnesium, Vitamin C dan Zinc dengan Derajat Dismenore Primer di SMPN 1 Tanggul Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan di SMPN 1 Tanggul. Hasil uji analisa dengan Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara asupan Magnesium dengan dismenore primer dengan p value 0,006 (p < 0,005). Tidak terdapat hubungan antara asupan Vitamin C dengan dismenore primer dengan p value 0,065 (p > 0,005). Dan terdapat hubungan antara asupan Zinc dengan dismenore primer dengan p value 0,028 (p < 0,005). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara asupan Magnesium dan Zinc dengan derajat dismenore primer tetapi tidak terdapat hubungan antara asupan Vitamin C dengan derajat dismenore primer pada siswi SMPN 1 Tanggul. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada siswi yang mengalami dismenore primer untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung Magnesium, Zinc dan zat gizi lain yang dapat mempengaruhi dismenore primer.

Kata Kunci: Magnesium, Vitamin C, Zinc, Dismenore Primer