Detail Cantuman

RINGKASAN
Pemangkasan Tanaman Kakao pada Budidaya Tanaman Kakao Edel di PTPN XII Kebun Kendeng Lembu Glenmore – Banyuwangi, Hanun Elfridah Debtisari, NIM A32150373, Tahun 2018, Dosen Pembimbing Dyah Nuning Erawati, SP, MP.
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperanan penting bagi perekonomian Indonesia terutama dalam penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan petani dan penghasil devisa bagi Negara. Namun ada beberapa masalah yang perlu diatasi antara lain, rendahnya produktivitas, pemeliharaan tanaman kakao, serangan hama dan penyakit utama kakao, dan penanganan pasca panen. Oleh karena itu, untuk mempertahankan produksi kakao yang tinggi perlu adanya pemeliharaan yang optimal terutama dalam pemangkasan tanaman kakao. Pemangkasan merupakan usaha meningkatkan produksi dan mempertahankan umur produktif tanaman. Pemangkasan tanaman kakao merupakan kegiatan memotong bagian tanaman yang berupa cabang, ranting, dan daun yang tidak diinginkan. Pemangkasan tanaman kakao secara umum bertujuan untuk mencegah terjadinya kompetisi penyerapan unsur hara dan air antara tunas air dengan batang utama mulai dari pembibitan sampai tanaman ditanam di lapang, memelihara tanaman agar tetap sehat, mengatur keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif yang baik sehingga pembentukan bunga dan buah tidak mengalami stagnasi, membentuk tanaman yang relatif lebih seragam dengan sistem percabangan yang kuat dan baik sehingga penyebaran daun cukup merata agar bunga dan buah terbentuk pada cabang–cabang yang kuat dan sehat, dan memperbaiki kondisi tanaman rusak yang disebabkan kerusakan mekanik. Pemangkasan tanaman kakao yang benar akan menciptakan kebun yang sehat serta hasil yang maksimal. Selain terciptanya kebun yang sehat dan hasil panen yang melimpah juga diharapkan mampu menunjang umur produktivitas tanaman kakao menjadi lebih lama. Pemangkasan tanaman kakao mempunyai prinsip yaituvi mencegah tanaman kehilangan nutrisi pada saat fase pertumbuhan vegetatif maupun pada fase pertumbuhan generatif dan memanajemen cabang atau ranting sehingga semua daun mendapat penyinaran yang cukup untuk proses fotosintesis. Pemangkasan tanaman kakao dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tujuannya, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan, dan pemangkasan produksi. Pemangkasan bentuk bertujuan untuk membentuk kerangka (frame) tanaman kakao yang kuat, sehat, dan seimbang serta merangsang pertumbuhan cabang produksi, pemangkasan ini dilakukan pada tanaman kakao muda atau Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) I dan TBM II. Pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk mempertahankan kerangka tanaman yang sudah terbentuk baik, mengatur penyebaran daun produktif, membuang bagian tanaman yang tidak dikehendaki seperti cabang sakit, cabang patah, cabang balik, cabang cacing, dan tunas air, pemangkasan ini dilakukan mulai dari Tanaman Belum Menghasilkan sampai Tanaman Menghasilkan. Pemangkasan produksi bertujuan untuk memacu pertumbuhan bunga dan buah, pemangkasan ini dilakukan dua kali setahun, yaitu pada akhir musim kemarau-awal musim hujan serta pada akhir musim kemarau. Pemangkasan produksi berkesinambungan dengan pemangkasan pemeliharaan. Praktek Kerja Lapang yang dilakukan di Kebun Kendeng Lembu Glenmore Banyuwangi selama ± 3 bulan bertujuan agar lebih memahami waktu dan kondisi yang tepat untuk melakukan pemangkasan tanaman kakao. Kegiatan pemangkasan pada tanaman kakao dilakukan sesuai dengan kondisi kebun dan umur tanaman agar
mendapatkan hasil produksi yang maksimal.