Detail Cantuman

RINGKASAN
Sistem Pengendalian Mutu Karet RSS ( Ribbed Smoked Sheet) di PT
Perkebunan Nusantara XII Kebun Banjarsari Jember, Saskia Venti
Mutiasari, D41130127, Tahun 2017, 64 Halaman, Jurusan Manajemen Agribisnis
Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember, di
bawah bimbingan Dosen Pembimbing Dhanang Eka Putra, SP, M.Sc.
Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar dari
kerja praktis pada perusahaan/ Industri/ Instansi dan/ unit bisnis strategis lainnya,
yang diharapkan dapat menjadi wahana penumbuhan keterampilan dan keahlian
pada diri mahasiswa. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan
Akademik yang wajib dilaksanakan setiap Mahasiswa Politeknik Negeri Jember,
khususnya Program Studi Manajemen Agroindustri pada semester VIII. Praktek
Kerja Lapang (PKL) merupakan prasyarat mutlak kelulusan yang wajib diikuti
oleh mahasiswa Politeknik Negeri jember, khususnya Program Studi Manajemen
Agroindustri. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan untuk menjembatani
mahasiswa dalam menekuni keterampilan dalam dunia kerja maupun
berwirausaha.
Potensi usaha karet dan permasalahan dalam pengusahaan karet di Indonesia
serta adanya kecenderungan meningkatnya konsumsi karet dunia di masa
mendatang merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia dalam meningkatkan
produksi karet alamnya. Karet sebagai bahan baku industri memerlukan sistem
jaminan mutu yang baik. Salah satu aktivitas dalam menciptakan kualitas sesuai
standar yaitu menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat, mempunyai
tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi, dan penyelesaian
masalah-masalah yang di hadapi oleh perusahaan
Pengendalian mutu diartikan sebagai usaha atau cara untuk menghasilkan
produk yang berkualitas sesuai dengan standart yang telah ditentukan perusahaan
melalui pengendalian proses produksi, pengendalaian bahan baku, pengendalian
produk akhir (kegiatan pengemasan dan penyimpanan) sebelum produk tersebut
dikirim ke konsumen. Pengendalian mutu pada proses pengolahan lateks menjadi
RSS dilakukan PTPN XII Kebun Banjarsari sebagai upaya mencapai target
v
produksi sesuai dengan mutu. Pengendalian mutu diantaranya meliputi ketepatan
penerimaan bahan baku, ketepatan penggunaan bahan penolong, ketepatan
mekanisme kerja pengolahan, ketepatan perlakuan terhadap alat-alat yang
digunakan untuk pengolahan, ketepatan dalam sortasi produk akhir (RSS),
ketepatan dalam pengemasan serta ketepatan penyimpanan produk RSS. Salah
satu upaya yang dilakukan PTPN XII Kebun Banjarsari dalam pelaksanaan
pengendalian mutu adalah uji petik yang berfungsi sebagai alat monitoring bagi
pengawas untuk mengetahui kondisi proses pengolahan yang sedang berlangsung,
sehingga ketika terjadi penyimpangan/kesalahan dalam produksi dapat secepatnya
dilakukan langkah-langkah perbaikan.
(Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi D-IV Manjemen
Agroindustri, Politeknik Negeri Jember)