Detail Cantuman

RINGKASAN
“HACCP Proses Pembuatan Roti Selai Nanas Pada Menu Ekonomi Royal Brunei Di PT. Aerofood Indonesia Surabaya” Gita Alok Miherdya, NIM.B32140970, Tahun 2017, Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Yossi Wibisono, STp, MP
PT. Aerofood Indonesia (ACS) Surabaya merupakan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa katering atau penyediaan makanan dan minuman yang berkualitas tinggi untuk penerbangan domestik maupun internasional. Dalam pengolahannya kualitas merupakan prioritas, sehingga PT. Aerofood Indonesia (ACS) Surabaya menerapkan standart mutu Internasional sesuai dengan ISO 9001 & ISO 22000, Food Safety Management yang mengutamakan HSE (Health, Safety & Environment), Food Safety HACCP, serta bersertifikasi halal dari MUI.
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah mengetahui HACCP proses pembuatan roti dengan metode wawancara, observasi, studi pustaka, dokumentasi dan data-data serta aktifitas secara langsung.
Proses pembuatan roti selai nanas di PT. Aerofood Indonesia terdiri dari beberapa tahapan proses yaitu tahapan penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengayakan tepung, pemecahan telur, penimbangan bahan baku, pencampuran dan pengadukan, penimbangan adonan, pengistirahatan adonan, pembentukan adonan, penyimpanan adonan, thawing, pengisian adonan, pembentukan adonan, final proofing, pengovenan/pemanggangan, pendinginan, pengemasan, pelabelan, dan pendistribusian.
Terdapat tiga Critical Control Point (CCP) pada proses pembuatan roti selai nanas di PT. Aerofood Indonesia, CCP-1 yaitu Penerimaan bahan baku (Chiller), CCP-2 yaitu penyimpanan bahan baku (Chiller), CCP-3 yaitu Pemanggangan.