Detail Cantuman

RINGKASAN
Nurul Bellania L.H.P, B32140807. 2017. “ Pengawasan Mutu Pada Proses Produksi
Tepung Sorgum Di Gasol Pertanian Organiik Cianjur – Jawa Barat”. Program Studi
Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian Dosen Pembimbing: Dr.
Yossi Wibisono S.Tp, MP (Selaku dosen Pembibing Utama).
Pelaksanaan kegiantan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini di lakukan di Gasol
Pertanian Organik Cianjur – Jawa Barat. Pada tanggal 1 Maret 2017.
Pengawasan mutu adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijakan dalam
hal mutu (standar) dapat tercermin dalam hasil akhir. Dengan perkataan lain
pengawasan mutu merupkan usaha untuk mempertahan kualitas dari spesifikasi
produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan perusahaan Assauri (2009).
Dengan demikian, dalam hal pengawasan mutu semua produk yang dihasilakan harus
diawasi sesuai dengan standar dan penyimpangan yang terjadi harus dicatat serta
dianalisis agar dapat digunakan untuk tindakan – tidakan perbaikan produksi pada
masa yang akan datang.
Tujuan khusus PKL di Gasol Pertanian Organik adalah untuk mengetahui dan
memahami Pengawasan mutu pada proses produksi tepung Sorgum di Gasol
Pertanian Organik Cianjur Jawa Barat.
Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang
pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas, periode ini dapat
diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai
untuk tumbuh kembang optimal. Dengan demikian, proses produksi pangan olahan
lokal diperlukan terutama Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) untuk
perkembangan bayi yang optimal.
Tepung Sorgum MPASI di Gasol Pertanian Organik terdiri dari komposisi
100 % Sorgum lokal yang ditanam secara organik. Proses produksi tepung Sorgum
v
Gasol dimulai dari proses penerimaan bahan baku, penerimaan bahan baku air proses,
sortasi, pencucian, pengeringan, penggilingan, penyangraian, pengayakan,
penerimaan bahan kemasan, penyimpanan bahan kemas, pengemasan primer,
pendeteksian logam (metal detector), pengepakan, transportasi, pembukaan kontainer
plastik, pengemasan sekunder, penyimpanan sementara, dan pendistribusian.