Detail Cantuman

RINGKASAN



Manajemen Pendederan Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes Altivelis) Di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sofi Nur Salamah, Nim D31140711, Tahun 2017, 44 hlm, Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Ida Adha Anrosana P, S.Pi, MP selaku pembimbing.

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) merupakan salah satu jenis ikan laut yang mempunyai prospek yang cerah dan layak dikembangkan sebagai ikan budidaya laut karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dipasar lokal maupun internasional. Pemanfaatan perairan laut dan pantai serta sumberdayanya untuk kegiatan budidaya ikan telah lama berkembang dan terus ditingkatkan. Salah satu pemanfaatan perairan laut pantai yang menjanjikan prospek yang bagus adalah budidaya ikan kerapu ini. Salah satu cara untuk mengembangkan cikal bakal ikan kerapu bebek serta memenuhi permintaan pasar adalah dengan adanya tindakan pendederan ikan kerapu bebek.

Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui kegiatan pendederan ikan kerapu bebek (Cromileptes Altivelis) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo serta mengetahui aspek usaha meliputi pemasaran dan juga analisa usaha dari kegiatan pendederan ikan kerapu bebek (Cromileptes Altivelis). Hasil dari Praktek Kerja Lapang (PKL) didapatkan hasil bahwa kegiatan pendederan ikan kerapu bebek (Cromileptes Altivelis) meliputi persiapan bak dan peralatan, penyediaan air, seleksi dan penebaran benih, pemberian pakan, pengolahan air, penyakit pada penggelondongan ikan kerapu bebek, pencegahan dan pengobatan penyakit ikan kerapu bebek, panen. Berdasarkan hasil analisa usaha kegiatan manajemen pendederan ikan kerapu bebek (Cromileptes Altivelis) diperoleh bahwa kegiatan usaha ini layak untuk dilakukan dan menguntungkan dilihat dari hasil perhitungan R/C Ratio sebesar 1,98, keuntungan bersih selama satu tahun atau 5 siklus sebesar Rp. 184.488.635 dengan BEP unit produksi sebanyak 77.183 ekor/tahun, BEP harga Rp. 1 265.712.320/tahun. Modal yang dikeluarkan untuk investasi pada saat awal usaha pembenihan ikan kerapu bebek kembali pada waktu 1,6 tahun.