Detail Cantuman

RINGKASAN
EVA ROSALIA, Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, 17 April 2017. Sistem Pengendalian Mutu Produksi RSS Di PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Sumber Tengah. Komisi pembimbing, Ketua: Rizal Perlambang CNAWP, SE, MP. Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar dari kerja praktis pada perusahaan/ Instansi dan unit bisnis strategis lainnya, yang diharapkan dapat menjadi wahana penumbuhan keterampilan dan keahlian pada diri mahasiswa. Kegiatan Praktek kerja indusrti ini merupakan kegiatan Akademik yang wajib dilaksanakan setiap Mahasiswa Politeknik Negeri Jember, khususnya Program Studi Manajemen Agribisnis pada semester VI. Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini merupakan syarat mutlak kelulusan yang wajib diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri jember, khususnya Program Studi Manajemen Agribisnis jurusan Manajemen Agribisnis. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan untuk menjembatani mahasiswa dalam menekuni keterampilan dalam dunia kerja maupun berwirausaha. Karet merupakan salah satu budidaya yang sangat penting pada PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Sumber Tengah, Jember. Aktivitas yang dilakukan adalah menyadap, dan mengolah getah karet menjadi barang setengah jadi. Karet dianggap penting karena merupakan bahan komoditi yang banyak dibutuhkan perusahaan–perusahaan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, karet juga merupakan tanaman yang dapat diproduksi dan dikelola dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu agar perkembangan perkebunan tersebut lebih meningkat, maka harus ditunjang dengan kreativitas dan aktivitas karyawan dalam memproduksi dengan semaksimal mungkin. Proses menghimpun data-data produksi sangat diperlukan untuk bahan masukan dalam rangka pengendalian produksi dan pengambilan kebijakan untuk menyusun rencana pada masa yang akan datang, agar dapat berjalan efektif dan efisien serta mampu memenuhi selera konsumen. Pengendalian mutu/kualitas merupakan usaha atau cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tingkatan kualitas produk atau proses yang terstandar, baik
iv

dari dalam perusahaan maupun standar yang ditetapkan diluar standar perusahaan. Dan diperlukan suatu tindakan perbaikan bila terjadi kesalahan, hal ini dimaksudkan agar kualitas suatu produk dapat lebih maksimal dan dari waktu ke waktu akan terus meningkat. Tujuan dilaksanakannya pengendalian kualitas agar hasil produksi dapat mencapai standar mutu dan kualitas yang ditetapkan.