PERBANYAKAN PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK (GRAFTING) DIPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
Edo hudzaefah - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2017
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN : PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH
RINGKASAN
Perbanyakn Pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Metode Sambung Pucuk (Grafting) Di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Edo hudzaefah , Nim A41131091, Tahun 2017, 52 halaman, Program Studi Teknik Produksi Benih, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, dan , Ir. Agus Saryono (Pembimbing Lapang)
Tanaman kakao merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 4-5m, batang tanaman biasanya memiliki percabangan yang banyak. Batang kakao menghasikan batang atas yang berguna sebagai entres. Pada saat ini metode sambung pucuk menjadi semakin penting karena perkebunan kakao menggunakan klon-klon unggul. Pemakaian klon unggul yang berproduksi tinggi akan meningkatkan jumlah sambungan yank maksimal pada akhirnya memerlukan perawatan yang cukup baik. Dalam persyaratan metode sambung pucuk membutuhkan tenaga kerja yang ahli, terbukti dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Proses sambung pucuk pada tanamn kakao yang menghasilkan adalah 90%, sedangkan sambung pucuk pada tanaman kakao yang belum menghasilkan adalah 10-15%. Akibat yang di timbulkan bila tidak melakukan sambung pucuk adalah pertumbuhan tunas yang lambat/ lama pertumbuhannya. Syarat tumbuh daerah yang cocok untuk tanaman kakao adalah pada zona antara garis lintang 20° LS samapai 20° LU, tinggi tempat 0 s/d 600 m dpl, suhu yang terbaik 24°C s/d 28°C dan angin yang kuat (lebih dari 10 m detik-1) berpengruh jelek terhadap tanaman kakao. Kecepatan angin yang baik bagi tanaman kakao adalah 2-5 m detik-1 karena dapat membantu penyerbukan, kemiringan tanah kurang dari 45% dan tekstur tanah terdiri dari 50% pasir, 10% - 20% debu dan 30% - 40% lempung. Tekstur tanah yang cocok bagi tanaman kakao adalah tanah liat berpasir dan lempung liat berpasir.
ix
Di dalam pembibitan kakao meliputi persiapan bahan tanam, persiapan bedengan, persemaian, penanaman benih dan di transpalanting ketegakan, pemeliharaan tanaman tegakan, okulasi, dongkel. Tanaman tahun akan datang terdiri atas pembuatan ajir, pembersihan lahan dan tanam. Kegiatan tanam ini meliputi: pengajiran, pembuatan lubang tanam, ecer bibit dan kemudian tanaman bibit. Penyiapan bahan tanam penyediaan tempat dan naungan persemaian ,penyemaian bibit kakao, grafting, penanaman, penaungan, pemeliharaan, pemupukan, pemangkasan, pengendalian gulma hama dan penyakit, pemungutan dan penanganan hasil, pengolahan hasil.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
POLITEKNIK NEGERI JEMBER |
Pengarang |
Edo hudzaefah - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNIK PRODUKSI BENIH
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH |
Tahun Terbit |
2017 |
Tempat Terbit |
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN |
Deskripsi Fisik |
20 Cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Edo hudzaefah. (2017).
PERBANYAKAN PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK (GRAFTING) DIPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH
Edo hudzaefah.
PERBANYAKAN PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK (GRAFTING) DIPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2017.Text
Edo hudzaefah.
PERBANYAKAN PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK (GRAFTING) DIPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2017.Text
Edo hudzaefah.
PERBANYAKAN PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK (GRAFTING) DIPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2017.Text