ANALISIS PENGUJIAN KARAKTERISTIK GENERATOR TRANSFORMER UNIT 1 PT PJB UP PAITON
M. AWAL ROMADHON - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2017
JURUSAN TEKNIK : PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
RINGKASAN
Analisis Pengujian Karakteristik Generator Transformer Unit 1 PT PJB UP
Paiton, M. Awal Romadhon, NIM B42130223, Tahun 2017, hlm, Teknik,
Politeknik Negeri Jember, Dr. Bayu Rudiyanto, ST., M.Si. (Pembimbing).
Perawatan dan inspeksi secara rutin harus selalu dilakukan untuk memantau
kondisi trafo seperti temperatur lingkungan dan didalam trafo serta komponen
lainnya. Namun, insepksi secara visual tidak cukup untuk mengetahui kondisi trafo
secara mendetail, dibutuhkan berbagai macam pengukuran dan pengujian untuk
mengetahui performa trafo apakah ada indikasi kegagalan operasi atau tidak. Salah
satu upaya rutin 1 tahun sekali yang dilakukan adalah pengujian karakteristik.
Pengujian tersebut terdiri dari beberapa pengujian yaitu pengujian DGA (Dissolved
Gas Analysis), isolasi dan PI, tegangan tembus minyak.
Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan didapatkan bahwa pada data
pengujian tahanan isolasi dan PI kondisi 1,2,3 (HV/G, LV/G dan HV/LV) memiliki
nilai pengukuran yang baik berkisar antara 1 – 4 G ohm atau di atas standart yang
ditentukan yaitu 1 M ohm/kV dan PI berkisar antara 1,49 – 1,96 dengan standart
>1,96. Pada data pengujian nilai tegangan tembus minyak cenderung stabil berkisar
80 kV hingga 80,2 kV meskipun setelah dilakukan pengerjaan atau perawatan trafo
dan pemurnian minyak. Jika hasil tersebut dibandingkan dengan standart IEC
60422 yaitu 60 kV/2,5 mm maka hasil tersebut masih berada di atas standart. Pada
pengujian DGA terdapat beberapa gas yang terdeteksi yaitu hidrogen, etilen, etana,
metana, air, karbondioksida, karbonmonoksida dan asetilen. Saat sebelum
dilakukan perawatan kandungan gas hidrogen sekitar 392 ppm (standart 100 ppm)
dan setelah dilakukan perawatan mengalami penurunan sekitar 12 ppm,sedangkan
gas etilene sebelum perawatan kandungan gas bernilai 654 ppm (standart 50 ppm)
dan setelah dilakukan perawatan sekitar 5 ppm. Pada gas etana sebelum dilakukan
perawatan kandungan gasnya sekitar 356 (65 ppm) dan setelah dilakukan perawatan
sekitar 3 ppm,sedangkan gas metana sebelum dilakukan perawatan kandungan
gasnya sekitar 351 ppm (standart 120 ppm) setelah dilakukan perawatan sekitar 1
ppm.
Secara keseluruhan penyebab indikasi kegagalan pada trafo dan isolasinya
antara lain over current atau over voltage, kontaminasi oleh air atau debu, temperatur,
kelembapan, tekanan.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
POLITEKNIK NEGERI JEMBER |
Pengarang |
M. AWAL ROMADHON - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN |
Tahun Terbit |
2017 |
Tempat Terbit |
JURUSAN TEKNIK |
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
M. AWAL ROMADHON. (2017).
ANALISIS PENGUJIAN KARAKTERISTIK GENERATOR TRANSFORMER UNIT 1 PT PJB UP PAITON(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
M. AWAL ROMADHON.
ANALISIS PENGUJIAN KARAKTERISTIK GENERATOR TRANSFORMER UNIT 1 PT PJB UP PAITON(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2017.Text
M. AWAL ROMADHON.
ANALISIS PENGUJIAN KARAKTERISTIK GENERATOR TRANSFORMER UNIT 1 PT PJB UP PAITON(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2017.Text
M. AWAL ROMADHON.
ANALISIS PENGUJIAN KARAKTERISTIK GENERATOR TRANSFORMER UNIT 1 PT PJB UP PAITON(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2017.Text