Detail Cantuman

RINGKASAN
Analisis Frkasi Uap dan Laju Alir Total dengan Metode Mass Balance Pada Sumur Produksi HCE- “XXX” Di PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng, Abu Rizal, NIM B42130420, Tahun 2017, 60 hlm, Teknik Energi Terbarukan, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Yuana Susmiati, S.TP., M.Si (Pembimbing I), Kiap Wicaksono (Pembimbing Lapang I), dan Trisusnu Ristianto (Pembimbing Lapang II).
Praktek Kerja Lapang adalah mata kuliah yang ditempuh pada semester 8 yang dilaksanakan di perusahaan / instansi yang sesuai dengan bidang program studi masing-masing. Praktek kerja lapang bertujuan untuk memberi gambaran mengenai realita yang akan dihadapi di dunia kerja, mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh di perkuliahan dengan saat berada di lapangan, dan ikut serta dalam menghadapi kendala-kendala yang terjadi di lapangan.
PT Geo Dipa Energi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Pembangkit listrik Panas Bumi (PLTP). Energi panas bumi merupakan energi yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi dan terdapat fluida yang terkandung fluida di dalamnya. Pada dasarnya sistem geothermal terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari suatu sumber panas di sekelilingnya yang terjadi secara konduksi dan secara konveksi. Perpindahan panas secara konduksi terjadi melalui batuan, sedangkan perpindahan panas secara konveksi terjadi adanya kontak air dengan suatu sumber panas
Di PT Geo Dipa Energi Unit Dieng, proses produksi secara singkat dimulai dari fluida yang berada dari reservoir naik ke permukaan melalui kepala sumur, fluida yang keluar adalah fluida 2 fasa (steam dan cair). Fluida 2 fasa tersebut dialirkan menuju ke separator melalui pipa (line 2 phase). Separator berfungsi sebagai pemisah fluida 2 fasa tersebut agar steam yang di pakai untuk memutar turbin tidak bercampur dengan fluida cair. Setelah melalui pemisahan, steam dialirkan menuju turbin melalui gathering system (steam line). Uap inilah yang nantinya digunakan untuk memutar turbin, dan generator juga berputar karena
vi
telah dikopel dengan turbin sehingga menghasilkan energi listrik. Sedangkan untuk brine (fluida cair output separator) dialirkan menuju balong melalui parit (open canal) dan dari balong akan di pompa serta diinjeksikan kembali melalui sumur injeksi.
PT Geo Dipa Energi Unit Dieng termasuk dalam kategori separated steam cycle, sehingga fluida yang keluar dari reservoir berupa 2 phase (steam dan cair). Analisis fraksi uap dibutuhkan untuk mengetahui berapa prosentase antara steam dan cair yang keluar tersebut. Dalam perhitungan fraksi uap, yang sangat menentukan adalah nilai entalphy (H) saat uji produksi inisial pada Tracer Flow Test (TFT), hfseparator dan hfgseparator. Fraksi uap (steam) paling besar terdapat pada sumur produksi HCE-28A sebesar 52%, sedangkan fraksi uap terkecil terdapat pada sumur produksi HCE-30 sebesar 20%
Analisis laju alir total bertujuan untuk mengetahui jumlah fluida yang keluar dari reservoir menuju ke kepala sumur dan masuk ke separator. Analisis yang dipakai dalam perhitungan laju alir total adalah menggunakan metode mass balance dimana massa yang masuk (inflow) sama dengan massa yang keluar (outflow dari separator). Dalam analisis laju alir massa total, data yang dipakai adalah WHP (Well Head Pressure), dengan equation dan friction factor yang dihitung dari data uji produksi inisial dan data Tracer Flow Test terbaru. Hubungan antara WHP dengan laju alir total yang dihasilkan berbanding terbalik. Laju alir total paling besar terdapat pada sumur produksi HCE-30 sebesar 492,7 Ton/h, dan yang paling kecil terdapat pada sumur produksi HCE-7B sebesar 62,66 Ton/h.
Analisis brine flow dan steam flow bertujuan untuk mengetahui massa dari steam yang menuju ke turbin dan massa brine yang menuju ke AFT (Athmospheric Flash Tank). Dalam perhitungan brine flow dan steam flow yang terpenting adalah data laju alir total, fraksi uap dan cair sudah di analisis terlebih dahulu karena sangat diperlukan dalam perhitungan brine flow dan steam flow. Steam flow terbesar terdapat pada sumur produksi HCE-7C sebesar 105,56 Ton/h dan yang terkecil terdapat pada HCE-7B sebesar 22,46 Ton/h.