Detail Cantuman

RINGKASAN
Proses Produksi Pupuk Organik Cair Dengan Memanfaatkan Limbah
Peternakan (Urin Sapi) di Pusat Pelatihan Pertanian Dan Perdesaan
Swadaya (P4S) Bintang Tani Sejahtera Tamanan – Bondowoso, Cristilia Dwi
Wardani, NIM D41140443, Tahun 2018, 39 hlm, Program Studi D-IV
Manajemen Agroindustri, Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri
Jember, Ardhitya Alam W, SE, MM (Dosen Pembimbing PKL)
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki tanah yang subur dan
sangat berpotensi untuk menjadi negara maju dengan memanfaatkan pertaniannya.
Namun, kondisi yang ada disekitar kita saat ini menunjukkan hal yang sebaliknya
karena komponen-komponen pendukung yang dibutuhkan dalam pertanian tidak
berjalan seimbang sehingga menciptakan kondisi pertanian yang memprihatinkan.
Penyebab dari kondisi pertanian yang memperhatinkan ini adalah penggunaan
pupuk kimia dalam kurun waktu yang relatif lama dan tidak terkontrol untuk
meningkatkan hasil pertanian.
Untuk mengurangi kerusakan lahan pertanian akibat pemakaian pupuk
kimia oleh petani, perlu diperbaiki dengan menggunakan konsep pertanian
organik yang ramah lingkungan. Seiring dengan perkembangan IPTEK, limbah
peternakan khususnya urin sapi dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk
yang mampu menyediakan unsur hara tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.
Pengolahan urin sapi menjadi pupuk cair yaitu dengan cara memfermentasikan
mikroorganisme kedalam urin sapi.
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bintang Tani
Sejahtera di dirikan oleh Buharto yang terletak di Desa Karang Melok Kecamatan
Tamanan Kabupaten Bondowoso. Produk yang dihasilkan merupakan pupuk
organik yang terkenal dengan nama Bufor (Buharto Formula), baik pupuk organik
padat maupun pupuk organik cair, dan bibit – bibit sayuran. Praktek Kerja Lapang
ini bertujuan untuk mengetahui bahan baku, proses produksi, dan biaya produksi
pupuk organik cair di P4S Bintang Tani Sejahtera.
Hasil dari Praktek Kerja Lapang ini adalah bahan baku digunakan untuk
proses produksi pupuk organik cair yaitu: Urin sapi 320 liter dan MOL 20 liter.v
Alat yang digunakan yaitu: tandon, timba, gayung, selang, pompa air, stop kontak,
aerator, saringan, dan botol.
Proses produksi pupuk organik cair di P4S Bintang Tani Sejahtera yaitu
pengadaan bahan baku yaitu urin sapi sebanyak 320 liter, penambahan MOL
sebanyak 30 liter, setelah itu proses fermentasi selama 21 hari dengan dilakukan
pengadukan menggunakan aerator selama 21 hari, kemudian penyimpanan dan
pengemasan pupuk organik cair yang telah jadi.
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa total penjualan pupuk
organik cair dalam 350 liter adalah Rp. 7.000.000,- dengan total harga pokok
penjualan sebesar Rp. 4.024.055,- sehingga didapatkan laba sebesar Rp.
2.975.945,-. Maka dapat dikatakan bahwa P4S Bintang Tani Sejahtera
mendapatkan keuntungan dari proses produksi pupuk organik cair dengan
memanfaatkan urin sapi, karena berdasarkan praktek yang dijalankan dilapangan
banyak konsumen yang membeli pupuk organik cair ini untuk diaplikasikan pada
tanamannya.