USAHA TANI LABU MADU (Cucurbita moschata) DENGAN APLIKASI PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
RINGKASAN
Usaha Tani Labu Madu (Cucurbita moschata) dengan Aplikasi PGPR (Plant
Growth Promoting Rhizobacteria). Hartika Wahyu Wijayanti. 2018. 59 Hlm.
Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Ir. Niniek Wihartiningsih, MP.
Labu madu (Cucurbita moschata) adalah salah satu komoditas baru yang
masuk ke Indonesia pada tahun 2013. Labu madu termasuk spesies dari labu
kuning. Labu madu atau Butternut squash merupakan buah yang kaya akan
kandungan serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, alfakarotin, betakarotin dan
proteinyang berguna untuk memperbaiki sel dalam tubuh, mengontrol gula darah,
mengobati penyakit anemia, dan cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang
menjalani program diet. Labu madu mulai digemari oleh masyarakat Indonesia
karena memiliki tekstur yang lunak, bercita rasa manis dan bisa dibuat berbagai
macam olahan (Vieira,2014).
Tujuan dari proyek usaha mandiri (PUM) ini adalah untuk mengetahui
pengaruh aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dalam
pertumbuhan dan produksi tanaman labu madu (Cucurbita moschata) serta analisa
kelayakan usaha taninya. Proyek Usaha Mandiri (PUM) dilaksanakan pada bulan
Desember 2017 sampai Maret 2018 dengan luasan lahan 400 m2. Tempat
pelaksanaan di lahan konvesional, terletak di Jalan Tidar Plindu Desa Karangrejo
Kecamatan Sumbersari. Lahan terletak pada ketinggian 89 m dpl dengan suhu
berkisar antara 23ºC – 31ºC, mempunyai kelembaban relatif sebesar 83- 86% dan
curah hujan rata-rata 2.396 mm/tahun. Proyek usaha mandiri ini dianalisis
menggunakan uji – t dan analisa usaha tani.
Budidaya ini dilakukan di lahan seluas 400 m2, dengan cara membagi lahan
menjadi dua bagian lahan pertama dengan luasan 200 m2 menggunakan perlakuan
PGPR dan lahan kedua dengan luasan 200 m2 tanpa menggunakan PGPR atau
kontrol, pada setiap perlakuan diambil 12 sampel serta dianalisis menggunakan
uji-t dan analisa usaha tani. Pengamatan menggunakan beberapa macamix
parameter diantaranya tinggi tanaman (cm), jumlah daun, panjang buah setiap
sampel, jumlah buah per sampel, berat buah setiap sampel, berat buah per bedeng
dan berat per luasan. Berdasarkan hasil uji-t perlakuan PGPR memberikan
pengaruh yang nyata terhadap produksi tanaman labu madu pada parameter berat
buah per sampel, jumlah buah, dan berat per bedeng, sedangkan untuk parameter
tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang buah menunjukkan hasil yang tidak
berbeda nyata.
Berdasarkan analisa usaha tani perlakuan PGPR dan kontrol menghasilkan
R/C Ratio > 1. Perlakuan PGPR memberikan hasil R/C Ratio sebesar 2,15
sedangkan kontrol menghasilkan R/C Ratio sebesar 1,54.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Hartika Wahyu Wijayanti |
Pengarang |
Hartika Wahyu Wijayanti - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
|
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20 Cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Hartika Wahyu Wijayanti. (2018).
USAHA TANI LABU MADU (Cucurbita moschata) DENGAN APLIKASI PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)(Publish).:
Hartika Wahyu Wijayanti.
USAHA TANI LABU MADU (Cucurbita moschata) DENGAN APLIKASI PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)(Publish).:,2018.Text
Hartika Wahyu Wijayanti.
USAHA TANI LABU MADU (Cucurbita moschata) DENGAN APLIKASI PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)(Publish).:,2018.Text
Hartika Wahyu Wijayanti.
USAHA TANI LABU MADU (Cucurbita moschata) DENGAN APLIKASI PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)(Publish).:,2018.Text