Detail Cantuman

RINGKASAN
Teknik Aplikasi Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) pada Lahan Padi Sawah Pasang Surut di PT. NUSA AGRO MANDIRI Kalimantan Utara, Rofiudin, Nim A42131574, Tahun 2017. Produksi Petanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir. M. Syarief,MP (pembimbing)


Praktek kerja lapang (PKL) adalah kegitan mahasiswa untuk belajar bekerja praktis pada perusahaan/industri/instansi dan atou unit bisnis strategis lainnya yang diharapkan menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian mahasiswa. Mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak hanya bersifat kognitif dan efektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial. Kegiatan ini di laksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan/industri/instansi dan atou unit bisnis strategis lainnya yang layak dan representatif di jadikan lokasi PKL. Beberapa komuditi lapang yang mendukung praktek kerja lapang ini antara lain tanaman padi, kedelai, ubi kayu, dan jagung. Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas mahasiswa pada budidaya tanaman padi sawah pasang surut dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pada budidaya padi pasang surut, serta melakukan praktek langsung dilapang. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam praktek kerja lapang ini meliputi: praktek langsung, wawancara, diskusi, observasi, studi pustaka, dan penulisan kegiatan harian. Kegiatan umum lokasi Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Nusa Agro Mandiri meliputi beberapa teknik budidaya tanaman pangan antara lain: budidaya tanaman padi, kedelai, ubi kayu dan jagung. Adapun kegiatan khusus yang dilakukan di lokasi Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Nusa Agro Mandiri yaitu melakukan analisa kandungan hara N, P, K menggunakan Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) pada lahan padi sawah pasang surut. Hal ini bisa dilihat bahwa hasil produksi tanaman padi di lahan pasang surut rendah diduga kandungan hara N, P, K yang tergolong rendah, perlu adanya analisis status hara dengan menggunakan prangkat uji tanah rawa (PUTR). Hasil yang diperoleh dengan menggunakan perangkat uji tanah rawa yaitu kandungan hara N (Nitrogen) pada petah sawah 1, 2 dan 4 tergolong rendah sedangkan pada petak 3 kandungan hara N (Nitrogen) tergolong sedang untuk kandungan hara P (Fosfor) pada petak 1 sampai 4 terjadi Human eror dan kandungan hara K (Kalium) tergolong rendah pada petak lahan 1 sampai 4.