Detail Cantuman

RINGKASAN

Karakteristik Emisi Gas Buang Pada PLTDG Pesanggaran 200 Mega Watt PT. Indonesia Power UP Bali, Wahyuning Farida, NIM B42130153, 47 hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Dr. Bayu Rudiyanto, S.T., M.Si (Pembimbing).

Tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi dari tahun ke tahun mengharuskan para lulusan perguruan tinggi memiliki pengalaman kerja secara nyata di perusahaan-perusahaan yang relevan dengan bidang studi Teknik Energi Terbarukan, supaya mengetahui bagaimana etika dan penerapan norma-norma, serta budaya kerja disuatu perusahaan khususnya dibidang enjiniring. PKL merupakan suatu kegiatan kerja praktis oleh mahasiswa pada suatu industri/perusahaan/instansi yang diharapkan menjadi sarana pengembangan keterampilan dan keahlian mahasiswa yang tidak didapatkan di kampus. Sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja serta dapat meningkatkan keterampilan teknis yang berkaitan langsung pada bidang pembangkitan khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas. PT. Indonesia power merupakan anak perushaan PT PLN (Persero) yang bergerak dibidang pembangkitan tenaga listrik. Jenis pembangkitan yang dimiliki Unit Pembangkitan maupun yang dikelola Unit Jasa Pembangkitan (UJP) PT. Indonesia Power terdiri dari berbagai jenis dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Salah satu Unit Pembangkit PT. Indonesia Power berada di Denpasar, Bali. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) merupakan pembangkit jenis baru yang dimiliki oleh PT. Indonesia Power UP Bali Unit Pesanggaran. Dalam pelaksanaan PKL topik yang dibahas dalam laporan praktek sesuai dengan kegiatan dan materi yang berhubungan dengan PLTDG UP Bali. Salah satu komponen atau sistem yang penting pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) adalah sistem Exhaust Gas atau sistem gas buang. Hasil pembakaran pada mesin diesel menggunakan bahan bakar solar akan menghasilkan beberapa gas yang berbahaya bagi lingkungan apabila jumlahnya melebihi standart yang telah ditentukan seperti gas CO, NOx, SO2. Sistem gas buang tersebut juga sebagai parameter baik atau buruknya proses pembakaran
vi

bahan bakar pada mesin diesel. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan Pengkomparasian mengenai gas buang yang dihasilkan dengan standart gas buang yang sudah ditentukan. Tujuan khusus dari laporan praktek kerja lapang ini untuk Mengetahui sistem kerja dari sistem Exhaust Gas serta mengetahui hasil emisi gas buang pada sistem Exhaust Gas. Berdasarkan hasil kegiatan praktek kerja lapang yang dilakukan pada tanggal 01 Februari 2017 - 30 April 2017, Gas buang dimanfaatkan sebagai penggerak turbocharger yang meningkatkan pemasukan udara dan kinerja motor diesel. Siklus kerja tersebut kemudian dikelompokkan menjadi charge air system dan exhaust gas. Charge air system dan exhaust gas menjadi salah satu komponen penting dalam proses pembakaran motor diesel. Serta Emisi gas buang yang dihasilkan masih relatif baik karena di bawah ambang batas yang ditentukan.