Detail Cantuman

RINGKASAN
Manajemen Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik dalam Pengaruh Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum) di Balittas Asembagus. Adil Dian Ide Laksana, Nim D31150465, Tahun 2017, Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Pembimbing: Linda Ekadewi Widyatami, S.P.,M.P.

Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Asembagus merupakan kebun percobaan yang bergerak pada bidang tanaman pemanis dan serat. Kebun percobaan ini berada pada lahan percobaan dari tanah pemerintahan Dinas Pertanian Jawa Timur. Tahun 1959 Balittas masih menjadi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat hingga tahun 2010. Tahun 2010 berganti menjadi Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat hingga sekarang.
Manajemen pemupukan merupakan suatu kontrol yang sangat penting pada usaha budidaya karena pupuk sebagai penentu pada pertumbuhan dan hasil panen tanaman tebu. Pupuk merupakan salah satu komponen biaya produksi yang besar. Pupuk yang digunakan pada budidaya tebu adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Perbedaan jenis pupuk yang digunakan merupakan faktor utama dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman tebu. Pupuk organik akan cenderung lebih lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan pupuk anorganik.