Detail Cantuman

RINGKASAN
Usaha Pemeliharaan Burung Puyuh(Coturnix Coturnix Japonica) dengan
Memanfaatkan Tepung Daun Semak Bunga Putih Terfermentasi Dalam
Ransum untuk Meningkatkan Performa Puyuh Pedaging, Muhammad
Syukron Makmun, Nim C31150292, Tahun 2018, hlm., Peternakan, Politeknik
Negeri Jember, Ir.Achmad Marzuki,MP. (Pembimbing Utama).
Usaha peternakan tak pernah lepas dari segitiga produksi atau segitiga
emas yang menjadi kunci keberhasilan, yakni bibit (breeding), pakan (feeding)
dan manajemen (management). Pakan merupakan faktor yang memiliki porsi
sangat besar dalam biaya produksi yakni sekitar 60-70%. Oleh karena itu
diperlukan suatu bahan pakan alternatif yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi
ternak dengan harga yang relatif murah. Salah satu bahan pakan alternatif yang
bisa digunakan adalah tumbuhan semak bunga putih Chormolaena odorata
Proyek usaha mandiri (PUM) ini bertujuan untuk mengetahui peforma
puyuh pedaging yang diberi pakan dengan tepung daun semak bunga putih
terfermentasi15% dan mengetahui tingkat keuntungan pada pemeliharaan puyuh
pedaging dengan penambahan tepung daun semak bunga putih terfermentasi15%
dalam pakan. PUM ini dilaksanakan selama 35 hari, yakni dimulai pada tanggal 8
Januari sampai dengan 13 juli 2018, bertempat di kandang Aneka Ternak
Politeknik Negeri Jember. Puyuh yang digunakan adalah puyuh jantan sebanyak
500 ekor.
Hasil PUM menunjukkan bahwa Performa puyuh pedaging dengan
tepung daun semak bunga putih terfermentasi 15% dalam pakan memiliki ratarata konsumsi pakan kumulatif 278,9 gram/ekor dan BR1 273,4 gram/ekor, bobot
badan akhir yang diberi tepung daun semak bunga putih terfermentasi 15% dalam
pakan adalah 124,2 gram/ekor dengan PBB kumulatif sebesar 116,9 gram/ekor
sedangkan BR1 123,9 gram/ekor dengan PBB kumulatif 115,7 gram/ekor, angka
konversi pakan kumulatif puyuh yang tepung daun semak bunga putih
terfermentasi 15%. dalam pakan adalah 2,38 dan BR1 adalah 2,36, mortalitasix
puyuh yang diberi tepung daun semak bunga putih terfermentasi 15% dalam
pakan adalah 5,6% dan BR1 adalah 5,2%
Analisa usaha dari puyuh pedaging yang diberi tepung daun semak
bunga putih terfermentasi 15% dalam pakan mengalami kerugian sebesar
Rp87.008,-, nilai R/C 0,89, nilai B/C -0,10, BEP produksi 262 ekor dan BEP
harga Rp3.678,-/ekor, sedangkan analisa usaha dengan pakan BR1 mengalami
kerugian sebesar Rp109.869,-, nilai R/C 0,87, nilai B/C -0,12, BEP produksi 270
ekor dan BEP harga Rp3767,-/ekor.
Dari hasil yang didapat selama pemeliharaan puyuh pedaging dapat
disimpulkan bahwa dengan pemberian tepung daun semak bunga putih
terfermentasi 15% dalam pakan mampu meningkatkan performa puyuh pedaging
serta mampu menekan biaya usaha sehingga kerugian yang dialami lebih kecil
dibanding dengan puyuh dengan pakan BR1.