IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMAJIRAN PADA SAPI HEIFER DI PT. ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (UPBS)


RINGKASAN
Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kemajiran pada Sapi Heifer di PT Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS), Lutfi Aqidatur Rizkiyah, NIM C31132222, Tahun 2017, 23 hlm, Produksi Ternak, Poleteknik Negeri Jember, Dr. Ir. Suci Wulandari, M.Si. (Pembimbing utama) dan Nurkholis, S.Pt., MP. (Pembimbing anggota).

PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (PT. UPBS) merupakan salah satu perusahaan peternakan sapi perah yang bergerak dalam bidang memenuhi kebutuhan susu dalam negeri di bawah bimbingan industri PT. Ultra Jaya Milk Industry Tbk. Produksi susu yang optimal tidak lepas dari faktor keberhasilan reproduksi. Keberhasilan reproduksi akan sangat mendukung peningkatan populasi sapi perah dan produksi susu di PT. UPBS, namun dari beberapa kelompok ternak ditemukan adanya kasus gangguan reproduksi pada sapi dara. Manajemen reproduksi yang kurang baik akan menurunkan efisiensi reproduksi, sehingga dapat menyebabkan gangguan reproduksi berupa kemajiran.
Kemajiran merupakan suatu keadaan yang ditandai adanya gangguan reproduksi. Kemajiran ini terdapat dua golongan yaitu infertilitas dan sterilitas. Infertilitas yaitu kemajiaran yang dapat disembuhkan dengan pengobatan maupun perbaikan manajemen, sedangkan sterilitas merupakan kemajiran yang tidak dapat disembuhkan lagi sehingga proses reproduksi tidak dapat berfungsi lagi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kemajiran yaitu, kelainan alat reproduksi, pakan, genetik, hormon, lingkungan dan infeksi (bakteri, virus, protozoa, jamur).
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 25 Juli 2016 sampai dengan 30 Juli 2016 di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS), yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kemajiran pada sapi heifer yang mengalami kemajiran di PT. UPBS. Metode yang digunakan berupa observasi yaitu dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder.
Faktor penyebab kemajiran pada sapi heifer di PT. UPBS yaitu faktor gangguan reproduksi dan faktor lain. Gangguan reproduksi terdiri dari kista ovarium sebanyak 14 ekor, hipofungsi ovarium sebanyak 1 ekor, dan atropi ovarium sebanyak 2 ekor. Faktor lain yang dapat terjadi yaitu kesalahan deteksi birahi dan konsumsi nutrisi pakan pada individu ternak.


LOADING LIST...

LOADING LIST...

Detail Information

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab POLITEKNIK NEGERI JEMBER
Pengarang Lutfi Aqidatur Rizkiyah - Personal Name (Pengarang)
Edisi
No. Panggil
Subyek PRODUKSI TERNAK
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa English
Penerbit PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK
Tahun Terbit 2017
Tempat Terbit JURUSAN PETERNAKAN
Deskripsi Fisik
Info Detil Spesifik

  Tags :
PRODUKSI TERNAK

Citation

Lutfi Aqidatur Rizkiyah. (2017).IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMAJIRAN PADA SAPI HEIFER DI PT. ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (UPBS)().JURUSAN PETERNAKAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

Lutfi Aqidatur Rizkiyah.IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMAJIRAN PADA SAPI HEIFER DI PT. ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (UPBS)().JURUSAN PETERNAKAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK,2017.Text

Lutfi Aqidatur Rizkiyah.IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMAJIRAN PADA SAPI HEIFER DI PT. ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (UPBS)().JURUSAN PETERNAKAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK,2017.Text

Lutfi Aqidatur Rizkiyah.IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMAJIRAN PADA SAPI HEIFER DI PT. ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (UPBS)().JURUSAN PETERNAKAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK,2017.Text

 



Media Sosial / Kanal

Facebook E-Library POLIJE Official
Youtube E-Library POLIJE Official
Instagram E-Library POLIJE Official

Address

UPT.Perpustakaan Politeknik Negeri Jember
JL. Mastrip PO BOX 164
E: perpustakaan@polije.ac.id