PERHITUNGAN TURBINE HEAT RATE DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA UNIT 5 PT. YTL JAWA TIMUR
ARDHY JHOANTORO - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2018
JURUSAN TEKNIK : PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
RINGKASAN
Perhitungan Heat Rate Turbin Uap Pada Unit 5 PT. Yeoh Tiong Lay Jawa Timur dengan Variasi Pembebanan, Ardhy Jhoantoro, NIM. B42140340, Tahun 2018, 157 hlm., Teknik, Politeknik Negeri Jember, Dr., Bayu Rudiyanto., ST., M.Si (Pembimbing).
Politeknik Negeri Jember sebagai lembaga pendidikan vokasional, menjawab tuntutan peningkatan sumber daya manusia yang handal dengan mengarahkan proses belajar mengajar pada penguasaan tingkat keahlian ilmu pengetetahuan dan keterampilan dasar yang kuat. Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah sarana merealisasikan tuntutan tersebut. Kegiatan PKL merupakan salah satu mata kuliah wajibyang harus ditembuh sebagai prasyarat kelulusan, disamping itu kegiatan PKL adalah sarana memahami, menerapkan, dan menganalisa penerapan secara riil teori – teori yang didapatkan pada proses belajar di perkuliahan. Serta yang tidak kalah pentingnya kegiatan PKL akan mampu meningkatkan softskill mahasiswa.
PT. YTL Jawa Timur merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang Operation & Maintenance (O & M) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit 5 dan 6 yang dimiliki oleh PT. Jawa Power. Dalam menjalankan fungsinya sebagai perusahaan O & M, PT. YTL Jawa Timur telah berhasil meraih Proper Gold dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun (2013 & 2016). Proper Gold merupakaan penghargaan paling tinggi yang diberikan kepada perusahaan yang mempunyai komitmen dalam pengelolaan lingkungan secara berkesinambung dengan standar yang tinggi, serta prestasi dan keandalannya yang tidak diragukan lagi. Atas dasar itulah PT. YTL Jawa Timur dipilih sebagai objek kegiatan PKL.
PLTU Unit 5 dan 6 mulai beroperasi dengan menjual energi listrik yang di produksi ke PT. Perusahaan Listrik Negera (PLN) sejak tahun 2000. Terhitung sampai saat ini PLTU Unit 5 dan 6 telah beroperasi selama kurang lebih 18 tahun lamanya. Secara umum seiring dengan meningkatnya umur pemakaian sebuah alat/ komponen mesin konversi energi, maka efisiensinya cenderung menurun. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan analisa keandalan atau unjuk kerja (performance test) sebagai petunjuk didalam perencanaan maupun pemeliharaan serta mengevaluasi kinerja masing–masing dari peralatan/ komponen yang berpengaruh dalam menurunkan performance dari sebuah pembangkit. Analisa ini dapat dilakukan dengan mengetahui nilai dari heat rate. Heat rate didefinisikan sebagai jumlah dari energi bahan bakar (kCal) atau energi panas (kJ/kg) yang dibutuhkan oleh suatu unit untuk menghasilkan sejumlah energi listrik selama satu jam (kWh). Heat rate dinyatakan dalam satuan kCal/kWh atau juga bisa dinyatakan dalam kJ/kWh. Terdapat dua macam perhitungan heat rate yaitu turbine heat rate dan plant heat rate. Dalam pelaksanaan PKL ini akan dibahas lebih lanjut mengenai variasi pembebanan terhadap nilai turbine heat rate pada beban 610 MW, 550 MW, 500 MW, 450 MW, 400 MW, dan 350 MW; dan membandingkannya dengan unit heat rate test yang dilakukan oleh Departemen Performance Engineering PT. YTL Jawa Timur.
Turbin uap merupakan salah satu komponen mesin konversi energi yang penting dalam proses produksi energi listrik di PLTU. Turbin uap akan mengubah energi panas (enthalpy) yang dimiliki oleh steam pada tekanan dan temperatur tertentu sesuai desain, menjadi energi mekanik yang mana energi mekanik tersebut dikonversi menjadi energi listrik oleh generator. Nilai dari turbine heat rate dapat dihitung dengan mengetahui besarnya energi input turbin (steam) dan daya yang mampu dibangkitkan. Energi yang dimiliki oleh steam dapat dihitung dengan mengetahui mass flowrate dan nilai enthalpy.
Berdasarkan hasil kegiatan PKL yang dilakukan pada tanggal 4 April 2018 sampai dengan 31 Mei 2018 didapatkan nilai turbine heat rate (gross dan nett) pada masing masing pembebanan adalah 610 MW sebesar 8.131,7 kJ/kWh dan 8.531,244 kJ/Wh; 550 MW sebesar 8.192,257 kJ/kWh dan 8.617,026 kJ/kWh; 500 MW sebesar 8.277,33 kJ/kWh dan 8.705,046 kJ/kWh; 450 MW sebesar 8.271,278 kJ/kWh dan 8.737,758 kJ/kWh; 400 MW sebesar 8.359,008 kJ/kWh
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
ARDHY JHOANTORO |
Pengarang |
ARDHY JHOANTORO - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
JURUSAN TEKNIK |
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
ARDHY JHOANTORO. (2018).
PERHITUNGAN TURBINE HEAT RATE DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA UNIT 5 PT. YTL JAWA TIMUR(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
ARDHY JHOANTORO.
PERHITUNGAN TURBINE HEAT RATE DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA UNIT 5 PT. YTL JAWA TIMUR(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2018.Text
ARDHY JHOANTORO.
PERHITUNGAN TURBINE HEAT RATE DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA UNIT 5 PT. YTL JAWA TIMUR(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2018.Text
ARDHY JHOANTORO.
PERHITUNGAN TURBINE HEAT RATE DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA UNIT 5 PT. YTL JAWA TIMUR(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2018.Text