Detail Cantuman

RINGKASAN
Penambahan Kefir Sari Kedelai dalam Air Minum untuk Meningkatkan Performa Pada Usaha Pemeliharaan Broiler, Novy Ikasari, Nim C31140536, Tahun 2017, 56 hlm., Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Erfan Kustiawan, S.Pt. MP. (Pembimbing I) dan Drh. Dharwin Siswantoro, M.Kes. (Pembimbing II).
Pengembangan usaha peternakan erat kaitannya dengan segitiga produksi
atau segitiga emas peternakan yaitu bibit (breeding), pakan (feeding), dan
manajemen (management). Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha peternakan karena biaya pakan sekitar 60 – 70 % dari total biaya produksi.
Peternak biasa menggunakan antibiotika dalam pakan maupun air minum untuk
merangsang pertumbuhan dengan cepat, tetapi penggunaan antibiotika secara
terus menerus akan menyebabkan penumpukan residu yang merupakan zat
karsinogenik pada daging ayam, sehingga akan membahayakan kesehatan
konsumen. Kefir sari kedelelai merupakan salah satu sumber probiotik yang dapat
menggantikan peranan antibiotik sebagai imbuhan pakan dalam usaha ayam
broiler.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui performa, biaya produksi,
dan keuntungan usaha pemeliharaan broiler dengan pemberian kefir sari kedelai
dalam air minumnya. Kegiatan menggunakan 201 ekor ayam broiler yang
diberikan tambahan kefir sari kedelai sebanyak 4,2 ml/ liter air minum. Parameter
yang diamati meliputi: konsumsi pakan, PBB, FCR, mortalitas, indeks performa,
dan analisis usaha. Bahan yang digunakan adalah DOC Strain Ross produksi PT
Super Unggul Jaya dengan rataan bobot awal hidup 41,9 gram/ekor.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi pakan komulatif
1452,24 gr/ ekor, rata-rata bobot badan akhir 1264 gr/ ekor, FCR komulatif 1,19,
mortalitas 10,95%, indeks performa 341,18, dan analisis kelayakan usaha yaitu
analisis R/C 1,02, B/C 0,02, BEP produksi 222,42 kg, dan BEP harga
Rp18.332,17,-. Disimpulkan bahwa usaha pemeliharaan broiler dengan
penambahan kefir sari kedelai dalam air minum mendapatkan keuntungan.