Detail Cantuman

ix
PENETAPAN HARGA JUAL KERUPUK BAWANG BERDASARKAN
PENGADOPSIAN METODE BOW DAN ANALISA LAPANGAN
DI PERUSAHAAN KERUPUK “MANGLI JAYA MAKMUR”
LINGKUNGAN MANGLI KABUPATEN JEMBER
Andarula Galushasti
Program Studi Manajemen Agroindustri
Jurusan Manajemen Agribisnis
ABSTRAK
Penetapan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja yakni di lingkungan
Mangli Kabupaten Jember.Penelitian ini mempunyai tiga tujuan utama. Pertama,
bertujuan untuk menganalisa penentuan koefisien harga satuan upah, bahan dan
alat berdasarkan pengadopsian metode BOW (Burgerlijke Openbare Werken).
Dengan adanya perhitungan koefisien harga satuan dalam proses produksi itu
akan muncul suatu dasar acuan atau standart dalam produksi. Kedua, untuk
menganalisa harga satuan produksi berdasarkan Analisa Lapangan. Pengadopsian
metode tersebut diterapkan pada segi profesionalisme kerja dan kesesuaian dalam
hal produksi yang berada di lapangan. Ketiga, untuk mengetahui perhitungan
harga pokok produksi dan penetapan harga jual kerupuk bawang. Perolehan harga
pokok produksi dan harga jual yang didapat itu lebih terperinci dan akurat atas
standart produksi yang telah diperoleh dalam penentuan koefisien harga satuan.
Perhitungan harga satuan dibutuhkan suatu analisa harga satuan, perolehan harga
satuan pada masing-masing unsur biaya meliputi harga satuan bahan sebesar Rp
6.957,93 per kg, harga satuan tenaga kerja langsung sebesar Rp 2.300,00 per kg,
harga satuan overhead sebesar Rp 667,29 per kg, dan harga satuan operasional
sebesar Rp 500,00 per kg dengan total biaya produksi sebesar Rp 9.925,22 per kg.
Penetapan harga jual kerupuk ini berdasarkan prosentase profit yang diharapkan
sebesar 15% dari total biaya produksi, dengan perolehan profit Rp 1.488,78
penetapan harga jual kerupuk sebesar Rp 11.914,10 atau Rp 12.000,00 per kg
(dibulatkan).
Kata kunci : Burgerlijke Openbare Werken