METODE OKULASI PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO(Theobroma cacao L.)DI PTPN XII KEBUN KENDENG LEMBU GLENMORE – BANYUWANGI
DJUANIS DHARMA IDA - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2018
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN : PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
RINGKASAN
Metode Okulasipada Budidaya Tanaman Kakao( Theobroma cacao L.)diPTPN XII KebunKendeng Lembu Glenmore – Banyuwangi, Djuanis Dharma Ida, NIM A32151919, Tahun 2018,Produksi Tanaman Perkebunan, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember,Dosen Pembimbing Utama DyahNuningErawati, SP,MP
Indonesia merupakan salah satu Negara pembudidaya tanaman kakao paling luas di dunia dan termasuk Negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Ivory-Coast dan Ghana, yang nilai produksinya mencapai 1.315.800 ton/tahun. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, perkembangan luas areal perkebunan kakao meningkat secara pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 8%/tahun dan saat ini mencapai 1.462.000 ha. Hampir 90% dari luasan tersebut merupakan perkebunan rakyat.
Tanaman kakao dapat diperbanyak secara generative maupun vegetatif. Perbanyakan secara generative dilakukan menggunakan biji, sedangkan perbanyakan secara vegetative dilakukan dengan berbagai teknik yaitu stek, okulasi, cangkok, kultur jaringan, sambung pucuk dan sambung dini. Proses perbanyakan terdapat beberapa kendala yang mempengaruhi produksi buah kakao, perbanyakan generative dilakukan menggunakan biji dan bibit yang dihasikan belum tentu memiliki sifat yang sama seperti induknya, sedangkan dalam perbanyakan vegetative bibit yang didapatakan mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
Hasil yang didapatkan dari kegiatan PKL yang telah dilaksanakan di PTPN XII Kebun Kendeng Lembu Glenmore Kabupaten Banyuwangi yang berupaya melaksanakan budidaya tanaman kakao sesuai baku teknis budidaya, memperbaiki mutu genetic pada tanaman kakao serta memberikan inovasi-inovasi baru dibidang budidaya tanaman kakao yang sesuai dengan kebutuhan petani kakao pada saat ini, Salah satu inovasi yang dilakukan adalah metode okulasi.
Metode Okulasi merupakan penempelan mata tunas dari tanaman batang atas ke batang bawah yang keduanya memiliki sifat unggul. Dengan melakukan okulasi akan terjadi penggabungan sifat-sifat baik dari dua tanaman dalam waktu yang relatif pendek dan memperlihatkan pertumbuhan yang seragam. Keberhasilan okulasi dipengaruhi oleh kondisi tanaman atau lingkungan. Status nutrisi batang bawah, status hormon, kelembaban udara, sertain tensi tas penyinaran merupakan hal-hal yang cukup besar pengaruhnya terhadap hasil tempelan. Umumnya kegagalan okulasi pada saat pembibitan antara lain disebabkan oleh perbedaan umur fisiologis batang atas dengan batang bawah serta pengikatan tali. Kedua hal tersebut menentukan keberhasilan okulasi.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Djuanis Dharma Ida |
Pengarang |
DJUANIS DHARMA IDA - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN |
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
DJUANIS DHARMA IDA. (2018).
METODE OKULASI PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO(Theobroma cacao L.)DI PTPN XII KEBUN KENDENG LEMBU GLENMORE – BANYUWANGI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
DJUANIS DHARMA IDA.
METODE OKULASI PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO(Theobroma cacao L.)DI PTPN XII KEBUN KENDENG LEMBU GLENMORE – BANYUWANGI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN,2018.Text
DJUANIS DHARMA IDA.
METODE OKULASI PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO(Theobroma cacao L.)DI PTPN XII KEBUN KENDENG LEMBU GLENMORE – BANYUWANGI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN,2018.Text
DJUANIS DHARMA IDA.
METODE OKULASI PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO(Theobroma cacao L.)DI PTPN XII KEBUN KENDENG LEMBU GLENMORE – BANYUWANGI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN,2018.Text