Detail Cantuman

RINGKASAN
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Pada PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk Jember, Fitri Nuria Martha, D41141335, Tahun 2018, 59 halaman, Jurusan Manajemen Agribisnis Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember, Naning Retnowati, S.TP, MP. (Dosen Pembimbing) dan Ardhitya Alam W, SE, MM (Dosen Penguji)
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan suatu kegiatan Praktek melakukan kerja untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian mahasiswa dalam dunia kerja Praktek Kerja Lapang merupakan kegiatan akademik yang tercantum didalam kurikulum Program Studi. Praktek Kerja Lapang (PKL) juga merupakan kegiatan pembelajaran menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya dengan berbekal teori yang sudah dipelajari di perkuliahan. Sehingga, dengan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini diharapkan mahasiswa mendapat wawasan baru dan dapat membandingkan antara teori didalam bangku perkuliahan dengan dunia kerja. Praktek Kerja Lapang yang dilaksanakan yaitu pada PT Rollas Nusantara Mandiri Jember. Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui tentang proses produksi pengolahan kopi bubuk dan penerapan K3 pada PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk.
Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah penghasil komoditas perkebunan, yaitu kopi. Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya. . Kopi juga merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satu produk olahan biji kopi yaitu kopi bubuk. Kopi bubuk adalah kopi yang saat ini sedang banyak dikembangkan oleh industri kopi, karena kopi bubuk memiliki masa simpan yang lebih lama daripada kopi yang belum melalui pengolahan. Pengolahan kopi sangat berperan penting dalam menentukan kualitas dan citarasa kopi. Pengolahan kopi bubuk diawali dari pemilihan biji kopi yang disebut green bean. Selanjutnya, biji kopi akan diseleksi sebelum dilakukan roasting dan grinding menjadi kopi bubuk sebagai produk akhir. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan bahan baku, proses pengolahan, pengemasan, dan penyimpanan harus sangat diperhatikan agar dapat memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat menerapkan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sendiri merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan peralatan, tempat kerja dan lingkungan, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Arti dan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja untuk menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah pekerja.
PT Rolas Nusantara Mandiri telah berdiri sejak tahun 2012. PT Rolas Nusantara Mandiri merupakan anak perusahaan dari PTPN XII yang bergerak dalam bidang usaha agroindustri untuk mengembangkan dan menghasilkan produk – produk perkebunan dengan kualitas yang terbaik. PT Rolas Nusantara Mandiri adalah perusahaan yang mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk yang siap konsumsi. Beberaoa produk yang dimiliki oleh PT Rollas Nusantara Mandiri yaitu kopi Gunung Ijen Robusta, Kopi Lanang Spesial, dan Kopi Lanang Super. PT Rolas Nusantara Mandiri ini menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), guna menjaga dan meminimalisir jumlah kecelakaan kerja serta memperbaiki kesehatan pekerja, sehingga pada nantinya produktivitas pekerja meningkat dan dapat memberikan produk yang berkualitas dan memiliki daya jual yang tinggi.
Hasil dari kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk Kabupaten Jember disimpulkan yaitu, Proses pengolahan kopi bubuk meliputi persiapan bahan baku, penggorengan (Roasting), Blending, penggilingan (Grinding), Pengujian cita rasa (Cup taste), pengemasan, packing dan ReadyStock. Penerapan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk Jember, sudah ada namun belum maksimal. Sehingga, perlu adanya perbaikan dan masukan pada perusahaan guna pentingnya penerapan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara baik dan benar.