Detail Cantuman

RINGKASAN

Penambahan Tape Kulit Kopi Dalam Usaha Penggemukan Domba: Neo Fantanjani; C31140201; 2017; 67 halaman; Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember. Komisi pembimbing, Ketua: Drh. Dharwin Siswantoro, M.Kes (pembimbing I) ; dan Erfan Kustiawan, S.Pt. MP (pembimbing II).
Usaha ternak domba maupun usaha ternak lainya, tentunya tidak lepas dari tiga hal kesuksesan dalam pemeliharaan yakni dari sistem pemberian pakan, pemilihan bibit unggul dan manajemen pemeliharaan yang baik. Ternak domba adalah salah satu komoditas penting yang melekat dalam kehidupan petani di pedesaan. Tape kulit kopi merupakan limbah dari kulit kopi yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak, cara pembuatanya yaitu dengan cara fermentasi dengan menggunakan bioactivator. Kelebihan dari tape kulit kopi yaitu mampu meningkatkan kualitas bahan pakan yakni membuat daya cerna semakin tinggi, dan mampu menekan biaya pakan, serta menjadikan solusi yang tepat dalam ketersediaan bahan pakan disaat kemarau. Tempat pelaksanaan Tugas Akhir ini di kandang domba milik sendiri Dusun Kedungdandang RT/RW: 02/02 Desa Tapanrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi pada bulan Desember 2016 sampai Februari 2017 dengan populasi domba sebanyak 4 ekor umur kurang lebih satu tahun bulan dengan bobot badan domba I:15,79 kg, domba II:14,39 kg, domba III: 14,22 kg, domba IV: 14,18 kg. Hasil analisa usaha pemeliharaan domba dengan pemberian pakan tape kulit kopi dan rumput gajah dapat diperoleh hasil total produksi 88,56 kg, total biaya Rp.3.982.000.00, harga jual Rp 3.800.000.00, total kerugian Rp.182.000.00, BEP produksi 4,19 Kg/ekor, BEP harga Rp. 1.420.000.00/kg, R/C Ratio 0,95 dan B/C Ratio 0,04 sehingga ditarik kesimpulan usaha ini dapat dilakukan oleh peternak namun alangkah lebih baiknya untuk menjual ternaknya, Peternak harus memperhatikan kondisi harga pasar terlebih dahulu.