Detail Cantuman

RINGKASAN
Aplikasi Pupuk Petroganik Terhadap Usaha Tani Mentimun Wuku(Cucumis sativusL.), AlInayah Munawarotul Hasanah, NIM A31140738, Tahun 2017, 91 hlm.,Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Niniek Wihartiningsing, MP. (Pembimbing Utama) dan Dr. Ir. Edi Siswadi, MP. (Pembimbing Anggota).

Mentimun merupakan salah satu jenis sayuran dari famili Cucurbitaceae yang sudah popular di seluruh dunia. Proses pengembangan budidaya mentimun di Indonesia semakin cerah, searah dengan pertambahan jumlah penduduk, peningkatan kesadaran gizi masyarakat serta terdapat perkembangan industri maka semakin menambah permintaan pasar dalam negeri terhadap mentimun. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi mentimun, diantaranya dengan menggunakan pupuk Petroganik.
Proyek usaha mandiri ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk petroganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun wuku (Cucumis sativus L.) melalui uji-t dan mengetahui kelayakan usaha tani mentimun wuku dengan pemberian pupuk petroganik. Proyek Usaha Mandiri ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2017 di lahan sawah Desa Kidul Besuk, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
Hasil uji-t menunjukan aplikasi pupuk petroganik berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, dan berbeda sangat nyata pada parameter jumlah daun 21 HST, 28 HST, diameter buah, panjang buah, berat buah per sampel, berat buah per 200 m2. Hasil dari analisa usaha tani aplikasi pupuk petroganik diperoleh nilai R/C ratio 0.99, dan kontrol diperoleh hasil R/C ratio 0.84, artinya tanaman mentimun yang ditanam dengan perlakuan pupuk petroganik maupun kontrol dinyatakan tidak layak untuk diusahakan secara ekonomi. Hasil yang diperoleh dari perlakuan pupuk petroganik dengan dosis 2 ton/ha yakni sebesar 13 ton/ha jika dibandingkan dengan potensi hasil dari varietas mentimun wuku 40 ton/ha produksinya masih sangat rendah.