Detail Cantuman

Karakteristik Biobriket Serbuk Gergaji Kayu Jati (Tectona Grandits L.F.) dengan Pemanfaatan Daun Waru (Hibiscus Tiliaceus L.) sebagai Perekat Alami (The Characteristics of Teak Wood Sawdust (Tectona Grandits L.F.) Biobriquette with Utilization of waru (Hibiscus Tiliaceus L.) Leaf as Natural Adhesive)


Wahyuning Farida Program Studi Teknik Energi Terbarukan Jurusan Teknik


Abstrak
Biobriket adalah bahan bakar padat dari biomassa yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang mempunyai bentuk tertentu. Bahan baku yang biasa dijadikan biobriket adalah ranting, daun-daunan, serbuk gergaji, ataupun limbah lainnya seperti limbah pertanian. Biobriket tidak digunakan melalui proses pengarangan, karena ukuran bahan yang sudah terlalu kecil, contohnya serbuk gergaji. Serbuk gergaji yang umum digunakan untuk membuat biobriket adalah serbuk gergaji kayu jati dengan penambahan bahan perekat yaitu tepung tapioka. Permasalahan yang ada yaitu belum adanya penelitian dengan menggunakan bahan perekat alami, yaitu perekat dari tepung daun waru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan karakteristik biobriket dari serbuk gergaji kayu jati dengan menggunakan bahan perekat dari daun waru. Hasil penelitian didapatkan bahwa biobriket dengan perekat tepung daun waru masih termasuk dalam standar SNI, seperti kadar air, kadar abu, kerapatan, dan uji tekan dimana semua komposisi bahan dan perekat sesuai dengan standar (SNI 1-6235-2000). Komposisi terbaik SW 3 yaitu komposisi 66,7% (30 gr) serbuk gergaji kayu jati dengan 33,3% (15 gr) perekat tepung daun waru, sifat dan karakteristiknya mendekati nilai SNI. Dimana perlakuan ini nilai kadar air 0,39%, kerapatan (densitas) 0,89 g/cm3, kadar abu 4,35%, pengukuran tekan0,67 kg/cm2, dan nilai kalor mendekati nilai SNI briket, yaitu sebesar 4348 kal/g.

Kata kunci : biobriket, serbuk gergaji kayu jati, tepung daun waru.