Detail Cantuman

RINGKASAN
Pengaruh Blotong sebagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Tiga Varietas Sistem Bud Chips, Irfa’ Yudayantho, NIM A41160060, Tahun 2017, 119 hlm., Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir. N.Bambang Eko Sulistyono, M.Si (Pembimbing Utama) dan Ir. Sri Rahayu, MP (Pembimbing Anggota).
Tebu (SaccharumofficinarumL.)adalahtanaman yang
ditanamuntukbahanbakugula.Meningkatnyaproduksigula dari tahun ke tahun,
menjadikan prospek komoditas tebu dapat diandalakan bagi negara untuk
meningkatkan perekonomian bangsa. Selain menghasilkan gula, dalam proses
pengolahan tebu jugamenghasilkanbuanganpadat, cair, maupun gas. Salah satu
buanganpadat tersebut yaitu berupablotong dengan persentase yang
dihasilkansekitar 4-5% per hektar.Berbagai upaca untuk memanfaatkan blotong
sebagai media tanam terhadap berbagai varietas tebu guna
meningkatkanpertumbuhanbibit, menjadikan bibit yang
ungguldanberkualitasdalamkepentinganpenyediaanbahantanam di lahan.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui interaksi antara komposisi
media tanam blotong dan tiga varietas tebu sistem bud chips guna meningkatkan
pertumbuhan yang lebih optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02
Januari 2017 sampai dengan 31 Mei 2017 bertempat di Lahan Politeknik Negeri
Jember. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor
pertama adalah komposisi media tanam (M) yaituM1 = tanah : blotong (50%
50%), M2 = tanah : blotong (30% : 70%), M3 = tanah : blotong : pasir (10% : 70%
20%) dan M4 = blotong(100%). Faktor ke-dua adalahvarietas tebu (V) yaitu V1 =
Varietas PS 881, V2 =Varietas PS 862 dan V3 = Varietas PS 864.Data pengamatan
yang diperoleh, diuji menggunakan uji F (Anova) dan apabila menunjukkan hasil
yang signifikan atau berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan Duncan
Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.
x
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi media tanam
memberikan pengaruh nyata terhadap parameter berat basah akar (gram) umur 98
HST. Perlakuan varietas tebu memberikan pengaruh nyataterhadap parameter
pengamatan yaitu tinggi tanaman (cm) umur 14 HST, 42 HST, 70 HST dan 98
HST, diameter batang (cm) umur 14 HST, 42 HST dan 70 HST, jumlah anakan
(batang) umur 98 HST, panjang akar (cm) umur 98 HST, berat basah akar(gram)
umur 98 HST dan berat kering akar (gram) umur 98 HST.Perlakuan interaksi
komposisi media tanam dan varietas tebu memberikan pengaruh nyata terhadap
parameter diameter batang (cm) umur 98 HST, jumlah anakan (batang) umur 98
HST, berat basah akar (gram) umur 98 HST dan berat kering akar (gram) umur 98
HST. Sedangkan parameter pengamatan jumlah daun (helai) dan berat basah
brangkasan (gram) menunjukkan berbeda tidak nyata dari semua perlakuan yang
diujikan terhadap pertumbuhan bibit tebu sistem bud chips.