PENDUGAAN PRODUKSI SUSU BERDASARKAN NILAI RIPITABILITAS DI PT ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN


RINGKASAN
Pendugaan Produksi Susu Berdasarkan Nilai Ripitabilitas Di PT Ultra Peternakan Bandung Selatan, Akhlis Novi Junianto, NIM C31132205, Tahun 2017, 57 hlm., Produksi Ternak, Politeknik Negeri Jember, Erfan Kustiawan, S.Pt, MP. (Pembimbing I) dan Dr. Ir. Ujang Suryadi, MP, (Pembimbing II).

Indonesia merupakan negara berkembang yang belum bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional. Impor bahan pangan merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, salah satu bahan pangan yang di impor adalah susu. Produksi susu di Indonesia baru terpenuhi 21% yaitu sebanyak 852.951 ton yang dihasilkan oleh populasi sapi perah sebanyak 533.860 ekor. Produksi susu yang kurang diakibatkan oleh populasi sapi yang kurang dan produktivitasnya yang rendah. Pemeliharaan sapi perah skala besar yang tidak banyak di Indonesia juga memperburuk persusuan nasional. PT UPBS merupakan salah satu peternakan sapi perah terbesar yang memiliki sapi berproduksi susu tinggi karena mengambil bibit sapi perah dari Australia yang telah melewati seleksi. Seleksi perlu dilakukan untuk memilih ternak berkualitas yang akan dikembangkan. Ripitabilitas merupakan salah satu metode seleksi dengan cara melihat produktivitas ternak itu sendiri. Ripitabilitas sapi betina laktasi penting untuk melihat ternak tersebut akan menguntungkan atau merugikan di masa mendatang. Metode ripitabilitas digunakan pada produksi yang berulang contohnya adalah produksi susu. Hasil dari nilai ripitabilitas dapat digunakan untuk menduga produksi susu laktasi berikutnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui nilai ripitabilitas produksi susu dan menduga produksi susu laktasi berikutnya menggunakan angka ripitabilitas produksi susu sapi perah di PT UPBS. Data yang digunakan adalah catatan produksi susu, lama laktasi, dan umur beranak laktasi satu dan dua dari 50 ekor sapi. Hasil penghitungan nilai ripitabilitas didapatkan nilai sebesar 0,57. Nilai ripitabilitas tersebut termasuk normal, nilai tersebut memiliki arti bahwa produksi susu 57% dipengaruhi oleh faktor genetik serta lingkungan permanen dan 43% dipengaruhi oleh lingkungan temporer. Nilai pendugaan produksi susu berkisar
ix

antara 5183,74 – 13258,61 kg dengan rata-rata 8060,57 ± 1573,32 kg. Nilai ripitabilitas produksi susu sudah termasuk dalam kategori normal yaitu dalam kisaran 0,4-0,6.


LOADING LIST...

LOADING LIST...

Detail Information

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab Akhlis Novi Junianto
Pengarang Akhlis Novi Junianto - Personal Name (Pengarang)
Edisi Publish
No. Panggil
Subyek PRODUKSI TERNAK
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa English
Penerbit PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK
Tahun Terbit 2017
Tempat Terbit JURUSAN PETERNAKAN
Deskripsi Fisik 20cm
Info Detil Spesifik

  Tags :
PRODUKSI TERNAK

Citation

Akhlis Novi Junianto. (2017).PENDUGAAN PRODUKSI SUSU BERDASARKAN NILAI RIPITABILITAS DI PT ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN(Publish).JURUSAN PETERNAKAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

Akhlis Novi Junianto.PENDUGAAN PRODUKSI SUSU BERDASARKAN NILAI RIPITABILITAS DI PT ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN(Publish).JURUSAN PETERNAKAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK,2017.Text

Akhlis Novi Junianto.PENDUGAAN PRODUKSI SUSU BERDASARKAN NILAI RIPITABILITAS DI PT ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN(Publish).JURUSAN PETERNAKAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK,2017.Text

Akhlis Novi Junianto.PENDUGAAN PRODUKSI SUSU BERDASARKAN NILAI RIPITABILITAS DI PT ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN(Publish).JURUSAN PETERNAKAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK,2017.Text

 



Media Sosial / Kanal

Facebook E-Library POLIJE Official
Youtube E-Library POLIJE Official
Instagram E-Library POLIJE Official

Address

UPT.Perpustakaan Politeknik Negeri Jember
JL. Mastrip PO BOX 164
E: perpustakaan@polije.ac.id