Detail Cantuman

RINGKASAN
Proses Blanching dan Cooling Pada Pengalengan Jamur Kancing (Agaricus bisporus) di PT. Suryajaya Abadiperkasa Probolinggo Jawa Timur. Luluk Fitri Febriyanti, Nim B32151710, Tahun 2018, 41 hlm., Program Studi Teknologi
Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Mulia Winirsya Apriliyanti STp, MP (Dosen Pembimbing Utama) dan Bertha Satiarina (Dosen Pembimbing Lapang).
Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan pada tanggal 01 Maret sampai dengan 30 April 2018 di PT. Suryajaya Abadiperkasa
Probolinggo, dengan menggunaan metode pelaksanaan : Wawancara, Observasi, Praktek Lapang, Studi Pustaka.
Produk jamur kancing (Agaricus bisporus) kalengan merupakan produk yang dihasilkan oleh PT. Suryajaya Abadiperkasa dengan bahan baku jamur
kancing (Agaricus bisporus). Produk ini banyak diminati oleh penduduk dunia terutama Jepang, Belanda, dan Amerika. Untuk menghasilkan jamur kancing
kalengan yang bermutu tinggi dan dapat diterima oleh pasar internasional, maka harus dilakukan proses pengolahan yang tepat.
Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta keterampilan dalam proses pengolahan pangan. Melatih
mahasiswa agar lebih kritis terhadap perbedaan yang ada di lapangan, meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta pemahaman mengenai proses
blanching dan cooling pada pengalengan jamur kancing (Agaricus bisporus). Blanching dan cooling adalah salah satu tahapan proses pada pengalengan
jamur di PT. Suryaja Abadiperkasa, dimana tujuan blanching salah satunya yaitu untuk menginaktivasi enzim dan mengurangi kandungan mikroba. Metode yang
digunakan pada blanching yaitu steam (uap) dengan menggunakan suhu 99°C ± 1°C selama ± 4-5 menit. Sedangkan cooling bertujuan untuk memberikan kondisi
shock thermal pada mikroba agar tidak mempunyai kesempatan untuk tumbuh dan berkembangbiak. Pada proses cooling menggunakan acuan suhu bahan baku yang keluar dari mesin yaitu 30°C.