Detail Cantuman

Analisa Karakteristik Mutu Eko-Briket pada Variasi Pencampuran Limbah
Sekam Padi dengan sampah Plastik PET (Polyethylene Terephthalate)
Roisatul Laily
Program Studi Teknik Energi Terbarukan
Jurusan Teknik
Abstrak
Meningkatnya pertumbuhan konsumsi energi mengakibatkan menipisnya
ketersediaan energi terutama yang berasal dari bahan bakar fosil. Sekam Padi
yang merupakan salah satu produk sampingan dari proses penggilingan padi
selain itu limbah ini memiliki nilai kalor sebesar 3300-3600 kkal/kg, dan limbah
dari pabrik pengolahan gula yaitu molase yang memliki nilai kalor sebesar 1,213
kJ, serta Plastik yang sering di gunakan untuk kemasan yaitu jenis plastik PET
(Polyethylene Terephthalate) yang merupakan botol kemasan air mineral yang
juga memiliki nilai kalor sebesar 17139,97 J/gr. Berdasarkan tingginya nilai kalor
dari ketiga bahan tersebut maka bahan-bahan ini dapat dijadikan sebagai bahan
bakar alternatif, yaitu eko-briket. Penelitian ini terdapat 3 komposisi bahan utama
dari sekam padi yang telah dipirolisis dan sampah plastik PET dengan variasi
perbandingan adalah 98%:2%, 96%:4%, 94% :6% menggunakan perekat molase.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa eko-briket masih memiliki kualitas sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti kadar air, kadar abu, nilai
densitas, nilai keteguhan tekan, dimana semua variasi perbandingan sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI) tetapi untuk nilai kalor eko-briket belum
mencapai standar, eko-briket yang mendekati nilai kalor standar yaitu terdapat
pada komposisi 94:6% dengan nilai kalor sebesar 4591,32 kal/gr.
Kata Kunci: Eko-Briket, Arang sekam padi, Molase, Plastik PET