Detail Cantuman

RINGKASAN
Analisa Perpindahan Panas SHELL & TUBE HEAT EXCHANGER Tipe UTube PT INDONESIA POWER Unit Pembangkitan MRICA SUB Unit
PLTMH TAPEN, Abdul Rohhim Hadi Suwarno, NIM B42130392, Tahun 2018,
81 hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Mochammad Nuruddin ST., MSi
(Pembimbing).
Pengalaman kerja lapang di perusahaan-perusahaan yang relevan dengan
bidang studi Teknik Energi Terbarukan agar mahasiswa mengetahui bagaimana
penerapan norma-norma dan budaya kerja khususnya pada bidang enginering. PKL
merupakan salah satu mata kuliah yang harus di tempuh oleh mahasiwa tingkat
akhir sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan pengalaman di dunia kerja
secara nyata dan menerapkan keahlian yang telah diperoleh pada saat berada di
bangku perkuliahan untuk di terapkan pada perusahaan, dengan harapan kegiatan
tersebut dapat dijadikan sebuah sarana bagi mahasiswa untuk memiliki
keterampilan dan keahlian pada masing-masing diri mahasiswa. PKL merupakan
salah satu mata kuliah berupa praktek kerja pada suatu perusahaan yang bergerak
sesuai dengan bidang jurusan yang ditempuh oleh mahasiswa dibangku perkuliahan
agar dapat membandingkan serta menerapkan teori dalam ilmu yang telah didapat
mengenai lingkup energi terbarukan khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA).
PLTA Soedirman yang sudah beroperasi sejak tahun 1988 dimana PLTA
tersebut dikelola oleh PT. Indonesia Power Unit Pembangkit MRICA yang
merupakan anak perusahaan dari PT. PLN dan bergerak dibidang pembangkitan
listrik khususnya tenaga air, dimana saat ini memiliki 16 Sub Unit. Dengan 3 sub
unit di daerah yang sama yaitu PLTM TAPEN, PLTM SITEKI DAN
PLUMBUNGAN. Dalam pelaksanaan MKI ini topik yang diangkat dalam laporan
magang sesuai dengan kegiatan dan materi yang berhubungan dengan PT.
Indonesia Power UP MRICA Sub Unit PLTM TAPEN.
Dalam pengoperasian PLTMH TAPEN tentunya memiliki beberapa sistim
penunjang untuk melengkapi kinerja dari turbin dan generator dalam menghasilkan
listrik secara kontinyu. Salah satu sistim yang terdapat dalam PLTMH TAPEN
tersebut adalah sistim oil cooler yaitu sistim yang bekerja dengan memanfaatkan
fluida panas berupa oli Shell Turbo T-46 dari fluida dingin berupa air yang diambil
dari pembuangan (tailrace) dengan alat penukar kalor (APK) berupa Heat
Exchanger untuk memindahkan panas dari suatu fluida ke fluida yang lain untuk
mencapai suhu yang setimbang. Dengan pola Once Trough Sistem fluida berupa air
hanya dilewatkan sekali melalui heat exchanger type U-tube dan dikembalikan keix
tempat pembuangan. Berdasarkan hasil kegiatan magang kerja industri yang
dilakukan pada tanggal 01 Februari 2017 - 30 April 2017 didapatkan hasil untuk
mengetahui kinerja Heat Exchanger PLTMH TAPEN secara sesaat.
Pada pengecekan 13 April 2017 dengan menggunakan laser temperature gun
diperoleh konndisi temperature aktual fluida panas sebesar 45oC dan 37,7oC dengan
laju aliran sebesar 6,9 l/m dan untuk fluida dingin diperoleh sebesar 26,5oC dan
28,7 oC dengan laju aliran massa sebesar 1 l/s dalam kondisi unit operasi. Pada
perhitunngan diketahui perpindahan kalor secara maksimal pada fluida panas dan
fluida dingin masing masing yaitu 0,2272 Kw/°C dan 4,179 Kw/°C maka dapat
diketahui perpindahan panas minimum berupa fluida panas maka didapatkan sebsar
4,2032 Kw serta nilai total transfer panas yang terjadi sebesar 1,658 kW. Efektifitas
sesaat pada oil cooler diperoleh 0,39. Dengan metode LMTD didapatkan hasil suhu
penggerak untuk perpindahan panas sebesar 13,6 °C dengan nilai R dan P masing
masing sebesar 3,31 dan 0,119 maka diperoleh factor koreksi koefisien F sebesar 1.
Dengan perhitungan tersebut didapatkan nilai LMTD terkoreksi sebesar 13,6oC.
Alternatif pilihan untuk meningkatkan kinerja Heat Exchanger adalah dengan
mengganti oli gearbox dan pembersihan penyaring strainer secara berkala dan
pemberihan bagian dalam strainer dengan menggunakan rust cleaner.