Detail Cantuman

RINGKASAN
Sistem Pendingin (Cooling Water System) Pada Ruang Generator PT PJB
UP Brantas PLTA Sengguruh, Hanugerah Probo Reisaldi, NIM B42140408,
Tahun 2018, 77 hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Meilana
Siswanto,S.T.,M.Sc (Dosen Pembimbing).
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan suatu kegiatan praktek kerja
oleh mahasiswa pada suatu instansi/industri/perusahaan,yang diharapkan dapat
menjadi sarana pengembangan keahlian dan keterampilan yang belum di
dapatkan pada perguruan tinggi khusunya di bidang pembangkit energi.
Sehingga menjadi pengalaman kerja yang dapat diterapkan nanti pada dunia
kerja.
PT.Pembangkit Jawa Bali (PT PJB) unit pembangkitan Brantas (UP
BRANTAS) merupakan salah satu perusahaan pembangkit listrik tenaga air
(PLTA). PT PJB UP Brantas memiliki 12 PLTA dengan total daya terpasang
sekitar 275 MW dan mampu memproduksi energi listrik setiap tahun rata-rata
1.033,56 GWh. Salah satu unit pembangkitan brantas adalah PLTA Sengguruh
yang merupakan cascade pertama diantara PLTA yang ada di UP Brantas.
Daya yang mampu dibangkitkan oleh PLTA Sengguruh sebesar 2x 14,5 MW
dengan tujuan menyuplai kebutuhan listrik daerah Kepanjen, Pagak, dan
Gunung Kawi.
Pada PLTA Sengguruh terdapat beberapa sistem penunjang, salah satunya
adalah sistem pendingin air (cooling water system). Sistem pendingin air berperan
dalam mendinginkan hampir seluruh komponen atau alat yang menghasilkan
panas tidak terkecuali ruang generator.Pendinginan ruang generator dibantu
dengan peralatan yang di sebut air cooler atau radiator yang berjumlah 6 buah.
Radiator yang merupakan peralatan penunjang sistem pendingin yang harus selalu
siap bekerja setiap kali unit beroperasi. Oleh karena itu radiator sebagai
komponen yang mendinginkan ruang generator perlu mendapatkan perawatan dan
pemeliharaan agar kualitas serta life time dari radiator terjaga dan dapat bekerjavi
dengan maksimal. Pemeliharaan radiator dilakukan setiap tiga bulan sekali atau
yang disebut dengan PM 84D. Proses pemeliharan radiator harus mengikuti
instruksi kerja yang telah ditetapkan
Bagian generator yang perlu didinginkan adalah ruangan generator, karena
pada ruang generator terdapat udara panas yang diakibatkan oleh putaran rotor.
Didalam ruang generator, udara panas ikut bergerak bersama dengan putaran
rotor. Air yang digunakan untuk proses pendinginan radiator berasal dari penstock
yang kemudian pada mainstrainer akan disaring dari kotoran – kotoran yang ikut
terbawa oleh air. Setelah melalui proses penyaringan maka air akan menuju
radiator melalui instalasi pipa dan digunakan untuk mendinginkan ruang
generator. Air yang telah digunakan untuk proses pendinginan maka selanjutnya
akan menuju tail race.
Salah satu faktor yang mempengaruhi temperatur ruang generator adalah
lama kerja unit, semakin lama unit bekerja maka akan semakin tinggi temperatur
ruang generator. Sebelum dilakukan pemeliharaan, temperatur maksimal outlet
radiator unit 1 65,1°C dan setelah pemeliharaan 61,1°C. Unit 2 sebelum
pemeliharaan 62,4°C dan sesudah pemeliharaan 59,2°C. Temperatur rata-rata
outlet radiator unit 1 sebelum pemeliharaan 61,3°C setelah pemeliharaan 55°C
dan untuk unit 2 sebelum pemeliharaan 58,1°C dan sesudah pemeliharaan 53,6°C.