Detail Cantuman

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TUMPANGSARI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) DENGAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
Ir. Tri Rini Kusparwanti, MP
Darminto
Program Studi Produksi Tanaman Hortikultura
Jurusan Produksi Pertanian
ABSTRAK
Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman tumpangsari tomat dan kacang panjang panjang (Vigna sinensis L.) serta kelayakan usahatani, Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini telah dilaksanakan pada bulan akhir Desember 2017 sampai awal Maret 2018, tempat pelaksanaan di Jalan Tidar Plindu, Desa Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Pengamatan tanaman tomat dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per sampel, panjang buah per sampel, berat buah per sampel, berat total produksi per perlakuan. Pengamatan tanaman kacang panjang dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per sampel, berat buah per sampel, berat total produksi per perlakuan. Budidaya ini dilakukan dengan cara membagi lahan luasan 400 m2 menjadi tiga petak masing-masing bagian seluas 133 m2. Lahan pertama digunakan sebagai perlakuan tumpangsari tanaman tomat dan kacang panjang, lahan kedua digunakan perlakuan monokultur tanaman tomat dan lahan ketiga digunakan perlakuan monokultur tanaman kacang panjang. Hasil uji-t menunjukkan bahwa tanaman kacang panjang dperlakuann tumpangsari dan monokultur tidak berbeda nyata pada semua parameter tanaman kacang panjang. Sedangkan pada parameter tanaman tomat tidak berbeda nyata pada, tinggi tanaman 14 HST, dan berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman 28 HST, tinggi tanaman 42 HST, jumlah buah dan berat buah serta tidak berbeda nyata pada jumlah produksi tomat per perlakuan. Hasil analisa usahatani tanaman tomat dan kacang panjang pada perlakuan tumpangsari dengan luasan 133 m2 tanaman tomat memperoleh total produksi sebanyak 148 kg dan kacang panjang memperoleh total produksi 110 kg, dengan nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar 1,91, sedangkan tanaman tomat dengan perlakuan kontrol tanpa tumpangsari luasan 133 m2 memperoleh total produksi sebanyak 185 kg, dengan nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar 1,51, sedangkan kacang panjang dengan perlakuan kontrol memperoleh total produksi 182 kg. Sehingga dapat dikatakan budidaya tomat dan kacang panjang dengan perlakuan tumpangsari ataupun tanpa perlakuan tumpangsari layak untuk diusahakan. Berdasarkan hasil perhitungan LER untuk sistem tumpangsari tomat dengan kacang panjang sebesar 1,4 > 1 Artinya nilai LER 1,4 yaitu untuk menghasilkan 148 kg tomat dan 110 kg kacang panjang dibutuhkan tanah seluas 133 m2, bila ditanam secara tumpangsari, atau seluas 1,4viii X 133 = 186,2 m2 bila ditanaman pada sistem monokultur. Berdasarkan hasil perhitungan PER untuk tumpangsari tomat dengan kacang panjang adalah 3,86 >1 yang artinya produksi tomat dan kacang panjang untuk memperoleh keuntungan lebih baik pada pola tanah tumpangsari di bandingkan pola tanam monokultur.
Kata Kunci : Tomat, Kacang Panjang, Tumpangsari.