Detail Cantuman

RINGKASAN
Teknik Kultur Pakan Alami (Spirulina sp.) Di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) Cangkringan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Nurul Fitriya, Nim D31150666, Tahun 2018, JurusanManajemenAgribisnis, PoliteknikNegeriJember, Pembimbing: R. Alamsyah Sutantio, SE, M.Si

Balai Pengembangan Teknologi Perikanan (BPTPB) merupakan balai pengembanganteknologibudidaya air tawar,budidaya air payau, danbudidaya air laut. Pengembanganteknologiyang dilakukan yaitu budidayaikannilasa, budidayaikan mas najawa, budidayaikantawesjois, budidayapembesaranikansidat, budidayaikangabus yang kaya akan albumin, budidayaterpaduyuminabumina, budidayaleledenganprobiotik, pembesaran lobster, hibridisasigurami, dan kulturpakanalami. Dalam kegiatan budidaya terdapat 2 (dua) golongan pakan ikan yaitu pakan ikan alami dan pakan ikan buatan. Pakan ikan alami merupakan makanan ikan yang tumbuh di alam tanpa campur tangan manusia secara langsung. Dalam pemenuhan pakan alami perlu dilakukan budidaya pakan ikan alami dimana suatu rangkaian mekanisme operasional yang diterapkan dalam menghasilkan pakan ikan alami secara massal sebagai output. Pakan alami atau plankton adalah jenis makanan ikan, berupa organisme yang hidup melayang-layang di dalam air tanpa mempunyai kemampuan untuk melawan gerakan air, utamanya yang masih berbentuk larva dan ketersediaannya dapat diusahakan atau dibudidayakan. Pakan alami (plankton) dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : Phytoplankton (kelompok tumbuhan) dan Zooplankton (kelompok hewan). Jenis pakan alami yang dibudidayakan di BPTPB yaitu Infusuria, Rotifera, Artemia, Daphnia, Chlorella,dan Spirulina. Spirulina sp.merupakan pakan alami yang mudah untuk dibudidayakan dengan memanfaatkan alat dan bahan yang relatif mudah ditemukan. Mikroalga ini cocok sebagai pakan larva dan mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan larva. Spirulina sp.juga dapat dimanfaatkan sebagai obat bagi ikan karena mampu meningkatkan imunitas dan mengandung antioksidan alami (carotenoid, astaxhantin) sebagai pengganti antibiotik.
Budidaya Spirulina sp.adalah salah satu kegiatan akuakultur yang berpotensi untuk menjawab kebutuhan pangan dunia, terutama yang berkelanjutan dan berjejak karbon rendah. Permintaan saat ini “Ikan Vegetarian” meningkat secara global karena tren permintaan pangan saat ini dan masa depan akan peduli pada proses produksinya yang berkelanjutan. Manfaat Spirulina sp. juga dapat digunakan baik untuk manusia, hewan ternak darat, dan hewan ternak perairan.