Detail Cantuman

RINGKASAN
Penambahan Probiotik Cair Dalam Pakan Pada Usaha Ayam Pedaging, Setyo Waskito, NIM C31140020, Tahun 2017, Produksi Ternak, Politeknik Negeri Jember,
Dr. Hariadi Subagja, S.Pt, MP (pembimbing I) dan Nurkholis S.Pt, MP (pembimbing
II).
Pengembangan usaha peternakan erat kaitannya dengan segitiga produksi atau segitiga emas peternakan yaitu bibit (breeding), pakan (feeding), dan manajemen (management). Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha peternakan karena biaya pakan sekitar 60 – 70 % dari total biaya produksi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui performa, biaya produksi, dan keuntungan usaha pemeliharaan broiler dengan penambahan probiotik cair dalam pakan. Kegiatan menggunakan 200 ekor ayam broiler yang diberikan probiotik cair dalam pakan. Parameter yang diamati meliputi: konsumsi pakan, PBB, FCR, mortalitas, dan analisis usaha. Bahan yang digunakan adalah DOC Strain Cobb produksi PT. Panca Patriot Prima dengan rataan bobot awal hidup 38,9 g/ekor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi pakan komulatif yang diberi probiotik cair 2972,6 g/ ekor, rata-rata bobot badan akhir yang diberi probiotik cair 1455 g/ ekor, FCR komulatif 2,09. Tingkat mortalitas dengan pakan perlakuan sebesar 2% dan analisis kelayakan usaha yaitu analisis R/C dengan pakan yang diberi probiotik cair sebesar 0,72. Analisis B/C dengan pakan yang diberi probiotik cair sebesar -0,27. Analisis BEP produksi dengan pakan yang diberi probiotik cair sebesar 396.49 kg. BEP harga dengan pakan yang diberi probiotik cair sebesar Rp.19.200,-. Biaya usaha selama pemeliharaan pemeliharaan ayam broiler sebesar Rp.5.550.900. Disimpulkan bahwa usaha pemeliharaan broiler dengan diberi tambahan probiotik cair dalam pakan mengalami kerugian walaupun bobot akhir ayam standart , hal ini dipengaruhi oleh harga pasar yang rendah dikarenakan stok ayam sedang membludak, pemeliharaan dengan pakan perlakuan mengalami tingkat kerugian yang
lebih rendah apabila dibandingkan dengan pemeliharaan ayam broiler dengan pakankomersil karena harga pakan perlakuan yang relatif murah di banding pakan
komersil.