Detail Cantuman

Analisis Pengaruh Jumlah Lilitan Pemanas Bahan Bakar Terhadap Emisi Gas Buang Dan Efisiensi Pembakaran Analysis Winding Amount of Fuel Heater To Exhaust Emissions And Combustion Efficiency
Imam Ghozali
Program Studi D4 Teknik Otomotif
Jurusan Teknik
ABSTRAK
Kendaraan yang menggunakan mesin akan mengalami kerugian kalor pada saat dioperasikan. Untuk itu perlu diadakan suatu rekayasa alat yang dapat menyerap panas yang terbuang. Alat tersebut harus mampu menyerap panas yang terbuang dari mesin, baik dipasang pada knalpot, sistem pendingin, komponen mesin, maupun yang lain. Tentunya harapan pada alat tersebut ialah efisiensi energi serta mampu mengurangi emisi gas buang. Peneliti memiliki gagasan agar memanfaatkan kerugian kalor tersebut menjadi pemanfaatan kalor sebagai pemanas bahan bakar. Tujuan dari penelitian ini ialah membuat pemanas bahan bakar menggunakan lilitan tembaga dan jumlah lilitan tembaga yang berbeda pada leher knalpot. Penyerapan kalor dari pemanas tersebut dan karakteristik emisi gas buang akan menjadi topik utama yang dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Penelitian dilaksanakan di Politeknik Negeri Jember pada Desember 2016 – Januari 2018. Eksperimen ini berfokus pada penyerapan kalor dan persentase gas buang yang selanjutnya dihitung efisiensi pembakarannya sebagai analisa. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa dengan penambahan pemanas bahan bakar, maka efisiensi pembakaran semakin meningkat dengan penurungan tingkat emisi gas buang. Hasilnya terbaik dari penelitian ini ialah dengan penyerapan kalor pada pemanas bahan bakar sebesar 1.174,9 kJ menghasilkan efisiensi pembakaran 48,6 % dengan emisi gas buang di bawah regulasi Dishub yaitu CO sebesar 1,08 %vol, CO2 sebesar 2,1 %vol, HC sebesar 141 ppm, O2 sebesar 16,8 %vol.
Kata kunci: Emisi, heater, kalor, pemanas, regulasi