Detail Cantuman

RINGKASAN
Sistem Persediaan Bahan Baku Makadamia di PT. Rolas Nusantara Mandiri pada Unit Kopi Bubuk (UKB) Jember, Luki Kustanti, NIM D41140532, Tahun 2018, 62 hlm., Managemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Dhanang Eka Putra, SP, M.Sc (Pembimbing).

PT. Rolas Nusantara Mandiri merupakan anak perusahaan PTPN XII yang bergerak dalam bidang agroindustri yang mengolah produk-produk dari hasil perkebunan. Salah satu cabang pabrik unit PT. Rolas Nusantara Mandiri adalah Unit Kopi Bubuk (UKB) Jember. Produk utama di PT. Rolas Nusantara Mandiri pada Unit Kopi Bubuk (UKB) Jember adalah kopi, sedangkan makadamia merupakan produk sampingan yang sistem produksinya berdasarkan pesanan dari konsumen.
Sistem pengadaan bahan baku makadamia yang tepat sangat penting dilakukan oleh PT. Rolas Nusantara Mandiri pada Unit Kopi Bubuk (UKB) Jember. Bahan baku makadamia yang diperoleh dari kebun Kalisat Jampit dengan suatu perhitungan tertentu. Dengan menggunakan metode perhitungan yang ekonomis tentunya suatu perusahaan dapat menentukan secara teratur bagaimana dan berapa jumlah bahan baku makadamia yang harus disediakan. Metode pemesanan bahan untuk produksi secara ekonomis yaitu metode Economic Order Quantity (EOQ). EOQ yaitu pengadaan persediaan bahan baku pada suatu perusahaan yang menentukan berapa jumlah pesanan yang ekonomis atau optimal untuk setiap kali pemesanan dengan frekuensi yang telah ditentukan serta kapan dilakukan pemesanan kembali agar membantu menentukan persediaan yang efisien terhindar dari kekurangan ataupun kelebihan persediaan bahan baku. Ketidakteraturan pemesanan akan memberikan dampak pada peningkatan biaya persediaan karena menumpuknya persediaan di gudang.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Rolas Nusantara Mandiri pada Unit Kopi Bubuk (UKB) Jember memiliki 5 proses tahapan dalam sistem pengadaan bahan baku makadamia. Proses yang pertama yaitu rencana kebutuhan berdasarkan perhitungan EOQ. Kemudian pada proses delivery order (DO) atau proses pemesanan melalui telefon kepada pihak kepala gudang pusat PT. Rolas Nusantara Mandiri di Surabaya. Lalu dilanjutkan purchase order (PO) atau proses pembelian makadamia dari pihak kepala gudang pusat PT. Rolas Nusantara Mandiri di Surabaya kepada kepala kebun Kalisat Jampit. Setelah itu proses penerimaan barang dari kebun Kalisat Jampit. Terakhir yaitu proses barang keluar yang harus melaporkan kepada administrasi bahan baku untuk mencatat laporan kartu gudang makadamia cangkang, laporan harian roasting makadamia dan laporan kartu gudang makadamia cangkang roasted 400 gr.
Sistem pengadaan bahan baku makadamia di PT. Rolas Nusantara Mandiri pada Unit Kopi Bubuk (UKB) Jember selama ini kurang baik, karena pemesanan bahan baku makadamia ketika sudah pada kondisi persediaan minimal yaitu 25 kg, dan banyaknya bahan baku makadamia yang dipesan hanya berdasarkan perkiraan saja. Jika perusahaan memesan persediaan bahan baku makadamia adalah 350 kg per sekali pesan sehingga PT. Rolas Nusantara Mandiri pada Unit Kopi Bubuk (UKB) Jember harus memesan bahan baku makadamia sebanyak 13 kali dan waktu siklus pemesanan yang juga tidak menentu. Namun jika menggunakan perhitungan EOQ, jumlah kuantitas pemesanan bahan baku makadamia yang paling ekonomis atau optimal sebesar 457 kg dengan frekuensi pengiriman hanya sebanyak 10 kali dalam satu tahun dan waktu siklus pemesanan adalah 29 hari. Dengan perhitungan EOQ ini, maka untuk setahun PT. Rolas Nusantara Mandiri pada Unit Kopi Bubuk (UKB) Jember melakukan pemesanan lebih sedikit dibandingkan yang sudah diterapkan sebelumnya dengan berdasarkan persediaan minimal dan pemesanan 350 kilogram per sekali pesan.