Calcium Oxide as Heterogeneous Catalyst in Processing Biodiesel of Waste Cooking Oil Using Dry Washing Methode. Yuli Hananto, S.TP., M. Si (as chief counselor) and Siti Diah Ayu Febriani S.Si., M.Si (as a member counselor).
Cindy Fitriasari Febrina
Study Program Of Renewable Energy Engineering
Majoring of Engineering
ABSTRACT
Biodiesel is a fuel that consist of the mixture of mono-alkyl esters from longchain free fatty acids derived from renewable source such as vegetable oil, animal fat, or waste cooking oil, used as alternative fuel of diesel engine. Biodiesel used in this study ia a biodiesel made from waste cooking oil with using CaO heterogeneous catalyst from calcium oxide used in transesterification reaction. This study uses completely randomized design with two factorial, the first factorial is catalyst composition of 1%, 3%, 5%, 7% and the second factorial is the methanol molar ratio of 1:8 and 1:10. From the result of this study, it is obtained that 75,3% is the highest biodiesel yield in the treatment catalyst composition of 1% and 1:10 molar ratio of methanol with characteristics of produced biodiesel that contain density of 873,7 kg/m3, viscosity of 6,7112 mm2/s, acid value of 0,86 mg-KOH/gr, FFA level of 1,32%, saponification value 34,36 of mg-KOH/gr, and iodine value of 19,11 gr I2/100gr.
Keywords: Biodiesel, Waste Cooking Oil, Transesterification, CaO, Molar Ratio
Kapur Tohor Sebagai Katalis Heterogen Dalam Proses Pembuatan Biodiesel Minyak Jelantah Menggunakan Metode Pencucian Dry Washing. (Calcium Oxide as Heterogeneous Catalyst in Processing Biodiesel of Waste Cooking Oil
Using Dry Washing Methode). Yuli Hananto, S. TP., M. Si (Pembimbing I) dan Siti Diah Ayu Febriani, S. Si., M.Si (Pembimbing II)
Cindy Fitriasari Febrina
Program Studi Teknik Energi Terbarukan
Jurusan Teknik
ABSTRAK
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkil ester dari rantai panjang asam lemak bebas yang dipakai sebagai alternatif bahan bakar mesin diesel yang berasal dari sumber terbaharui seperti minyak sayur, lemak hewan atau minyak goreng bekas. Biodiesel yang digunakan pada penelitian ini merupakan biodiesel berbahan baku minyak jelantah dengan menggunakan katalis heterogen CaO dari kapur tohor yang digunakan pada reaksi transesterifikasi. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktorial yaitu faktor pertama adalah komposisi katalis 1%, 3%, 5%, 7% dan faktor kedua adalah rasio molar metanol 1:8 dan 1:10. Dari hasil penelitian didapatkan rendemen biodiesel tertinggi sebanyak 75,3% pada perlakuan komposisi katalis 1% dan rasio molar metanol 1:10 dengan karakteristik biodiesel yang dihasilkan meliputi densitas 873,7 kg/m3, viskositas 6,7112 mm2/s, bilangan asam 0,86 mg-KOH/gr, kadar FFA 1,32%, bilangan penyabunan 34,36 mg-KOH/gr, dan bilangan iodium 19,11 gr I2/100gr.
Kata Kunci : Biodiesel, Minyak Jelantah, Transesterifikasi, CaO, Rasio Molar