PEMANFAATAN JERAMI KEDELAI TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA DOMBA EKOR TIPIS
RINGKASAN
Pemanfaatan Jerami Kedelai Terfermentasi Dalam Pakan Terhadap Performa Domba,
Reza Dwi Ananda, Nim C31151451, Tahun 2018, 58 hlm,
Produksi Ternak, Politeknik Negeri Jember, Ir. Anang Sutirto Adi, MP (Dosen Pembimbing).
Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang mudah dalam pemeliharaannya, hal ini disebabkan karena ternak domba badannya relatif kecil dan cepat dewasa sehingga secara otomatis cukup menguntungkan karena dapat menghasilkan daging. Domba pada umumnya dipelihara sebagai usaha sampingan oleh petani dan hanya diberi pakan rumput saja tanpa ada tambahan pakan yang digunakan. Proses penggemukan domba adalah usaha untuk meningkatkan kuantitas daging dan kualitas karkas yang baik, dikarenakan proses penggemukan domba hanya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat yang bertujuan untuk meningkatkan bobot badan yang sebanyak-banyaknya. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses penggemukan domba yaitu ketersediaan pakan. Pakan merupakan komponen terpenting dalam proses penggemukan domba. Pakan utama domba adalah hijauan, akan tetapi dalam proses penggemukan ini domba akan di beri pakan kombinasi dengan bentuk hijauan fermentasi yang memiliki kandungan nutrisi lebih baik dari pakan basal domba dan diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan bobot badan domba. Pakan fermentasi yang akan diberikan pada domba yaitu dengan memanfaatkan limbah pertanian yaitu jerami kedelai yang difermentasi dengan cattlegrow. Penggunaan cattlegrow harus dicampur dengan air terlebih dahulu, perbandingan antara air dan cattlegrow yaitu 2cc/1 liter air. Campuran air dan cattlegrow tersebut kemudian disiramkan pada jerami kedelai hingga basah merata lalu tutup rapat dalam suasana aerob selama 1 minggu. Penggunaan jerami kedelai terfermentasi pada pakan domba akan meningkatkan palatabilitas domba terhadap jerami kedelai tersebut. Jerami kedelai terfermentasi dalam pakan dapat meningkatkan performa domba, dengan konsumsi BK dan PK2 berturut – turut yaitu 1.274,5 dan 308,4 g/ekor/hari dapat menghasilkan PBBH sebesar 136,6g/ekor/hari. Analisa Usaha pemeliharaan domba dengan menggunakan jerami kedelai terfermentasi menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 1.237.000 dan pada pemeliharaan domba pada pemeliharaan dengan rumput lapang sebesar Rp. 1.023.000,-. Pemeliharaan domba dengan menggunakan jerami kedelai terfermentasi lebih menguntungkan, namun pemberian jerami kedelai terfermentasi harus diberikan terlebih dahulu sebelum rumput lapang. Hal ini bertujuan agar jerami kedelai terfermentasi dapat dihabiskan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pemberian rumput lapang.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Reza Dwi Ananda |
Pengarang |
Reza Dwi Ananda - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
PRODUKSI TERNAK
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
|
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20 Cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Reza Dwi Ananda. (2018).
PEMANFAATAN JERAMI KEDELAI TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA DOMBA EKOR TIPIS(Publish).:
Reza Dwi Ananda.
PEMANFAATAN JERAMI KEDELAI TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA DOMBA EKOR TIPIS(Publish).:,2018.Text
Reza Dwi Ananda.
PEMANFAATAN JERAMI KEDELAI TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA DOMBA EKOR TIPIS(Publish).:,2018.Text
Reza Dwi Ananda.
PEMANFAATAN JERAMI KEDELAI TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA DOMBA EKOR TIPIS(Publish).:,2018.Text