ANALISIS EFISIENSI GENERATOR PADA UNIT 1 PT. INDONESIA POWER UP MRICA SUB UNIT PLTA KETENGER
WAHYU PRIYANTORO - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2018
JURUSAN TEKNIK : PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
RINGKASAN
Analisis Efisiensi Generator Pada Unit 1 PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Ketenger, Wahyu priyantoro, Nim B42140539, Tahun 2018, 83 hlm, Teknik Energi Terbarukan, Politeknik Negeri Jember, Sukamto (Supervisior Senior PLTA Ketenger), Simin (Pembimbing Praktek Kerja Lapang), Mochammad Nuruddin, ST., M. Si (Dosen Pembimbing).
Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi air yang diubah dari energi potensial yang memanfaatkan tinggi terjunan menjadi energi mekanis untuk menggerakkan turbin dan memutar generator, lalu diubah menjadi energi elektromagnetis dan menghasilkan energi listrik.PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Ketenger merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor pembangkitan listrik tenaga air di Indonesia dan berada dibawah naungan PT PLN Persero. PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Ketenger memproduksi 8,5 MW energy listrik, yang terdiri dari 4 Unit PLTA yang masing – masing terdiri dari 4 generator turbin air dan 4 turbin air.Energi listrik yang dihasilkan PLTA Ketenger disalurkan keberbagai daerah antara lain Purwokerto, Purbalingga, Gombong, Karanganyar, Kebumen dan pompa air Gambarsari serta Pasanggrahan melalui saluran tinggi 30 KV.
Penelitian kali ini mengetahui Efisiensi rata-rata generator harian pada PLTA Ketenger serta mengetahui tentang prinsip kerja generator sinkron dan prinsip eksitasi generator sinkron. pada PLTA Ketenger didapatkan Efisiensi rata-rata harian dalam satu minggu, pengambilan data dilakukan dari Senin, 02 April 2018 – Minggu, 08 April 2018 didapatkan Efisiensi rata-rata generator tertinggi pada hari jumat sebesar 85,03 % dengan beban rata-rata yang dihasilkan 3,1 MW. Sedangkan Efisiensi terendah didapatkan pada hari rabu sebesar 74,51 % beban rata-rata yang dihasilkan sebesar 2,7 MW.
Pada sistem generator PLTA Ketenger tentang pengaruh ketinggian air dam KTH Muntu terhadap Efisiensi generator, pengambilan data dilakukan dari Senin,
02 April 2018 – Minggu, 08 April 2018 setiap pukul 09.30 WIB. Hasil Efisiensi tertinggi sebesar 89,41 % dengan ketinggian air dam KTH Muntu 269,85 m. Sedangkan Efisiensi terendah didapatkan 71,41 % dengan ketinggian air 286,6 m.
Pada sistem generator PLTA Ketenger pengaruh arus exsitasi terhadap Efisiensi generator, pengambilan data dilakukan dari Senin, 02 April 2018 – Minggu, 08 April 2018 setiap pukul 09.00 WIB. Hasil Efisiensi tertinggi sebesar 89,48 % didapatkan arus exsitasi yang di injeksikan ke kumparan rotor generator sebesar 207,6 A dan daya keluaran generator sebesar 3,3 MW. Sedangkan Efisiensi terendah sebesar 72,41 % didapatkan arus exsitasi yang di injeksikan ke kumparan generator sebesar 186 A dan daya keluaran generator sebesar 2,6 MW.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
WAHYU PRIYANTORO |
Pengarang |
WAHYU PRIYANTORO - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Revision |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
JURUSAN TEKNIK |
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
WAHYU PRIYANTORO. (2018).
ANALISIS EFISIENSI GENERATOR PADA UNIT 1 PT. INDONESIA POWER UP MRICA SUB UNIT PLTA KETENGER(Revision).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
WAHYU PRIYANTORO.
ANALISIS EFISIENSI GENERATOR PADA UNIT 1 PT. INDONESIA POWER UP MRICA SUB UNIT PLTA KETENGER(Revision).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2018.Text
WAHYU PRIYANTORO.
ANALISIS EFISIENSI GENERATOR PADA UNIT 1 PT. INDONESIA POWER UP MRICA SUB UNIT PLTA KETENGER(Revision).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2018.Text
WAHYU PRIYANTORO.
ANALISIS EFISIENSI GENERATOR PADA UNIT 1 PT. INDONESIA POWER UP MRICA SUB UNIT PLTA KETENGER(Revision).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN,2018.Text