Detail Cantuman

RINGKASAN

Pengoperasian Sistem Pelumasan Pada Pt Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica Sub Unit Plta Timo,Khusnul Khotimah, NIM. B42140787, Tahun 2018,74 hlm., Teknik, Politeknik Negeri Jember, Saiful Anwar S,Tp,.Mp. ( Dosen Pembimbing Utama), Wahyu Kurnia ( Pembimbing Lapang 1), Warih Dwiyatno ( Pembimbing Lapang 2).

Pembangkit listrik tenaga air ( PLTA ) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial air menjadi energi mekanik turbin untuk menggerakkan generator sehingga menghasilkan listrik. Begitu juga dengan PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica sub unit PLTA TIMO. Dalam proses produksi energi listrik unit yang beroperasi memanfaatkan aliran air dari rawa pening yang telah dimanfaat kan terlebih dahulu oleh PLTA Jelok sehingga tail race dari PLTA Jelok dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin PLTA Timo. Terdapat tiga unit pembangkit listrik yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas masing masing unit sebesar 4 MW sehingga kapasitas total 12 MW. Pada proses produksi listrik air menggerakkan turbin secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama sehingga dalam pengoperasian nya membutuhkan perawatan yang tepat. Salah satu perawatan yang digunakan adalah sistem pelumasan. Pengoperasian sistem pelumasan pada pembangkit yang tepat dapat membantu meningkatkan umur pemakaian unit pembangkit. Pelumasan merupakan cara, strategi, metode yang digunakan untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara dua permukaan benda. Poros turbin pada PLTA Timo di sangga oleh bantalan agar tetap bergerak pada posisi yang diinginkan, gesekan yang terjad diantara permukaan bantalan dan turbin dapat menyebabkan aus maupun panas yang dapat merusak komponen sehingga diperlukan pelumas untuk mengurangi kerusakan yang terjadi. Pelumas akan membentuk lapisan film atau lapisan tipis pada permukaan logam sehingga mengurangi gesekan yang terjadi, pelumas juga menyerap panas yang ditimbulkan poros dan bantalan sehingga tidak over heating. Pengoperasian sistem pelumasan pada PLTA Timo dimulai dari reservoir tank atau tangki penyimpan minyak pelumas, minyak pelumas
disimpan dalam reservoir tank kemudian dipompa menuju ke tabung oil cooler untuk didinginkan kemudian di alirkan pada pipa menuju ke bantalan turbin dan bantalan generator 1 dan 2 setelah melumasi bantalan bantalan minyak pelumas kembali mengalir ke reservoir tank, proses pelumasan tersebut bersirkulasi terus menerus. Perawatan minyak pelumas dilakukan pada proses AI ( Annual Inspection ) minyak pelumas bekas akan di murnikan kembali, di pisahkan dengan zat zat pengotornya dan dilakukan tes laboratorium untuk mengetahui spesifikasi minyak pelumas sehingga proses pelumasan dapat berjalan dengan maksimal.