Detail Cantuman

RINGKASAN

Proses Oksidasi Enzimatis Pada Pengolahan Teh Hitam Metode CTC (CRUSHING, TEARING, CURLING) Di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Wonosari, Malang. Rudisha Lintang Anugerah, NIM B31151532, Tahun 2018, 76 Halaman, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Didiek Hermanuadi, MT (Koordinator PKL), Ir. Didiek Hermanuadi (Pembimbing Utama), Kardimo dan Mulyono (Pembimbing Lapang)

Kegiatan Praktek Kerja Lapang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industri untuk mempelajari hubungan antara teori dengan proses kerja yang ada di industri. Mempelajari proses pengolahan teh hitam CTC khususnya pada proses pelayuan
Praktek Kerja Lapang dilaksanakan selama 2 bulan mulai 12 Februari – 12 April 2018 di PTPN XII Kebuh Teh Wonosari, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang adalah metode Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Penerapan kerja dengan mengikuti seluruh aktivitas yang ada di PTPN XII Kebuh Teh Wonosari - Malang, dan metode studi pustaka.
Kegiatan yang dilaksanakan selama PKL meliputi proses pengolahan teh hitam CTC yaitu proses penerimaan pucuk yang datang dari kebun, pelayuan yang menggunakan mesin withering trough untuk melayukan pucuk segar, Penggilingan daun teh dengan system CTC yang dilakukan menggunakan mesin rotor vane dan CTC Triplek yang membuat daun the menjadi partikel-partikel bubuk teh, oksidasi enzimatis yang merupakan bagian paling khas pada pengolahan teh hitam CTC karena proses ini sifat dari teh muncul, pengeringan dengan VFBD (Vibro Fluid Bed Dryer) yang membutuhkan waktu 18-20 menit sehingga kadar air turun menjadi 3-4%, mesin yang digunakan pada proses sortasi yaitu Vibro Jumbo Extractor, Holding Tank, Midleton Shifter, Trinick 1 dan Trinick 2 serta CTC Ball Breaker seluruh alat ini bertujuan untuk mengelompokkan bubuk teh sesuai dengan mutunya. Uji indrawi merupakan pengujian mutu yang berdasarkan bentuk, warna, ukuran, rasa, dan aroma, pengujian ini dilakukan dari hasil pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Pengemasan memiliki tujuan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas dari produk teh dan proses selanjutnya adalah penyimpanan. Penyimpanan produk harus diperhatikan suhu dan kelembabannya serta tumpukan diatur dalam palet tidak boleh lebih dari 20 papersack dalam 1 chop dan harus diberi bantalan kayu setinggi 15 cm yang dinamakan palet.