Detail Cantuman

RINGKASAN

Karakteristik Main Stop Valve Dan Control Valve Pada PLTU Unit 4 Di PT. PJB UP Gresik, Muammar Khadafi, 06 Mei 2017, 71 halaman program studi Mesin Otomotif Politeknik Negeri Jember, Aditya Wahyu Pratama, ST, MT (Pembimbing).

Praktek kerja lapang (PKL) yang dilakukan oleh mahasiswa Mesin Otomotif Politeknik Negeri Jember ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pembelajaran baru pada tiap – tiap peserta praktek kerja industri serta diharapkan dapat berkerjasama antar mahasiswa dengan pekerja perusahaan. Praktek kerja lapang ini dilakukan selama 3 bulan di PT. PJB UP Gresik yang bertempat lokasi di Jl. Harun Thohir Gresik No.1 61112.
Pada awal berdirinya PT PJB Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (UPHT) memiliki nama PT PJB Unit Bisnis Pemeliharaan (UBHAR) yang dibentuk pada tanggal 12 januari 1998 bergerak sebagai unit bisnis di PT PJB. Dibentuknya UBHAR merupakan suatu pemecahan dari fungsi beberapa pemeliharaan dan operasional dengan tujuan mendukung keandalan pembangkit dan sekaligus untuk menjaring peluang pasar yang terbuka lebar didalam bidang pemeliharaan unit pembangkit listrik. PT PJB UPHT memiliki unit-unit pemeliharaan yang berdampingan dengan masing-masing unit pembangkit, yaitu UP Gresik, UP Paiton, UP Brantas, UP Cirata, UP Muara karang, UP Muara tawar dan lain sebagainya. Pada tahun 2005 unit pemeliharaan Cirata dan Brantas dimerger ke unit pembangkitnya masing-masing sehingga UPHT hanya menangani jasa pemeliharaan untuk pembangkit thermal yaitu : Gresik, Muara karang, Muara tawar dan Paiton. Seiring berjalannya waktu, PT PJB UPHT terus berkembang selaras dengan pesatnya kemajuan PT PJB.
Secara teknis PT PJB UPHT Gresik menangani perawatan dan pemeliharaan unit pembangkit milik PT.PJB UP Gresik, dengan jenis PLTG, PLTU dan PLTGU. Total daya yang mampu dihasilkan oleh PT PJB UP Gresik adalah 1.259,98 MW yang disalurkan melalui jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 150 KV dan 500 KV ke wilayah Jawa, Madura dan Bali.
Salah satu kegiatan yang dilakukan UPHT melakukan karakterisik pada valve PLTU, sistem valve pada turbin berfungsi mengatur laju aliran uap ke dalam turbin. Sistem valve digerakkan oleh servovalve actuator dan minyak hidrolik sebagai penggerak valve yang geraknya diatur oleh ruang control atau CCR. Turbin valve sendiri merupakan bagian terpenting dalam perakitan selain untuk mengatur aliran steam tetapi sebagia pengaman juga ketika PLTU mengalami trip, Salah satu dari turbine valve yaitu MSV ( main stop valve ) yang berfungsi sebgai pintu utama steam yang akan menuju ke turbine dan juga berperan sebagai pengaman ketikan mengalami trip, CV ( control valve ) merupakan valve yang berfungsi untuk mengatur putaran turbine tetap stabil di rpm 3000 baik dalam beban rendah maupun tinggi.
Karakteristik adalah hubungan antara membuka dan menutupnya MSV dan bekerjanya CV yang diatur oleh hidraulic control dan terhubung pada CCR untuk mengatur steamload yang masuk ketika PLTU bekerja maupun mengalami trip. Sebelum dilakukannya karakteristik pengecekan dilakukan terhadap stem dan bushing MSV dan CV pengecekan dilakukan dengan tujuan untuk mengtahui celah atau clearance yang terbaca, proses clearance sendiri bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran steam pada saat operasi.
Karakteristik sendiri dilakukan ketika PLTU mengalami overhaul. Set poin merupakan tahapan kontrol yang diatur oleh CCR dan Feed back sendiri adalah proses penunjukan atau pergerakan dari hydrauic cylinder stroke pada lokal berupa sinyal balik menuju ke CCR. Karakteristik sendiri perlu dilakukan untuk mengetahui kinerja komponen tersebut dalam kondisi yang baik. Pada MSV dilakukan pengecekan terhadap bukaan valve / full open dan menutupnya valve / full close. Sedangkan pada CV sendiri pengecekan dilakukan pada semua valve karna cara kerjanya ialah mengatutur jumlah steam ( throttling) yang masuk ke dalam turbin.