Detail Cantuman

RINGKASAN


Pengendalian Mutu Bahan Baku Jamur Kancing (Agaricus bisporus) di PT. Suryajaya Abadiperkasa Probolinggo Jawa Timur. Qida Aulia Firdausi, Nim B32151459, Tahun 2018, 35 hlm., Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Mulia Winirsya Apriliyanti STp, MP (Dosen Pembimbing Utama) dan Bertha Satiarina (Dosen Pembimbing Lapang).

Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan pada tanggal 01 Maret sampai dengan 30 April 2018 di PT. Suryajaya Abadiperkasa, Probolinggo. Metode pelaksanaan yaitu Wawancara, Observasi, Praktek Lapang, Studi Pustaka.
PT Suryajaya Abadiperkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian, khususnya pengalengan jamur kancing (Agaricus bisporus) dalam bentuk kemasan kaleng dan plastik. Produk ini banyak diminati oleh penduduk dunia terutama Jepang, Belanda, dan Amerika. Untuk menghasilkan jamur kancing kalengan yang bermutu tinggi dan dapat diterima oleh pasar internasional, maka harus dilakukan proses pengolahan yang tepat. Proses pengalengan jamur kancing melalui beberapa tahapan yaitu penerimaan bahan baku, penimbangan, pencucian, blanching, cooling, shaking I, grading, sortasi I, slicing, shaking II, dewatering, sortasi II, pencucian kaleng, pengisian, penimbangan serta pengisian brine, exhausthing, penutupan kaleng (seaming), kolam pemanas (crating), dan sterilisasi.
Kualitas jamur segar pada pengalengan jamur juga sangat diperhatikan. Oleh karena itu, diperlukan dalam suatu industri untuk menerapkan pengendalian mutu bahan baku yang sesuai dengan standart yang ditentukan. Pengendalian mutu bahan baku untuk proses produksi menjadi penting karena mutu tidak dapat ditingkatkan, bahkan proses pengolahan pun tidak dapat meningkatkan mutu hanya dapat mempertahankan mutu dan memperlambat pertumbuhan bakteri. Pengendalian mutu bahan baku pada suatu industri mencakup tentang pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan dan kandungan gizi pangan. Pangan yang bermutu hanya bisa diperoleh dari bahan baku yang bermutu pula. Perusahaan yang menginginkan produk akhir yang aman dan bermutu harus diawali dengan penggunaan bahan baku yang aman dan bermutu. Bahan baku aman yang dimaksud adalah tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, selain diperlukan cara pengolahan pangan yang baik, perlunya pengendalian mutu bahan baku juga sangat mendukung kegiatan tersebut.
Kegiatan pengendalian mutu bahan baku jamur segar di PT. Suryajaya Abadiperkasa meliputi pengujian defect dengan prioritas undersize, oversize, broken, keropos,stem too long,misforming, open, open veil, brownspot, blackspot, yellowspot, SOS (Soil On Steem) dan busuk., serta pengujian jumlah mite dan maggot