Detail Cantuman

RINGKASAN

Teknik Penanaman Padi Pada Budidaya Benih Dasar Di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Jember. Afif Fardiyanti, A42140059, Tahun 2018, 68 hlm, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Ir. Djenal, MP (Pembimbing).

Padi (Oryza sativaL.) merupakan tanaman pangan yang sangat penting karena beras masih digunakan sebagai makanan pokok bagi sebagian besar penduduk. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, maka kebutuhan pangan akan beras juga semakin meningkat. Peningkatan produksi padi untuk konsumsi perlu diimbangi dengan peningkatan produksi benih padi. Namun, kendala yang dihadapi di Indonesia adalah persediaan benih bersertifikat yang terbatas.PT. Sang Hyang Seri merupakan perusahaan yang mempunyai tugas pokok memproduksi dan memasarkan benih padi bersertifikat. Produksi benih yang dilakukan salah satunya adalah produksi kelas benih dasar (BD) atau Foundation Seed.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapang adalah mahasiswa mampu mengetahui teknik budidaya padi untuk benih dasar, memahami proses produksi benih bermutu dan bersertifikat, serta menganalisis kelayakan usaha di tingkat petani maupun perusahaan. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi praktek lapang, wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan diakhiri dengan pembuatan laporan.
Benih dasar merupakan keturunan pertama dari benih penjenis yang dibudidayakan kembali untuk menghasilkan benih pokok (BP) dan benih sebar (BR). Dalam budidaya benih dasar, memerlukan penanganan yang intensif dan pengawasan yang khusus dari Unit Pelaksanaan Teknis Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PSBTPH). Beberapa penanganan dilakukan dalam budidaya benih dasar demi mendapatkan kemurnian yang tinggi karena standar kelulusan untuk benih dasar dari Campuran Varietas Lain (CVL) adalah 0,0%, penanganan tersebut diantaranya yaitu penggunaan sistem tanam jajar legowo yang mempunyai kelebihan untuk meningkatkan jumlah populasi atau rumpun tanaman per hektar, meningkatkan tanaman menerima sinar matahari, memudahkan pemeliharaan baik pengendalian OPT maupun roguing, serta penggunaan pupuk yang lebih berdaya guna. Selain itu, dalam budidaya benih dasar, aturan lain dalam penanaman adalah dengan penggunaan cara tanam tunggal atau penanaman1 bibit per lubang tanam ini memiliki tujuan untuk mengurangi persaingan antar tanaman dalam menyerap unsur hara dan sinar matahari untuk proses fotosntesis. Tidak adanya persaingan sejak awal dapat membuat tanaman lebih leluasa dalam menumbuhkan anakan sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Proses produksi benih dasar mengalami beberapa kendala diantaranya adalah: (1) Budidaya tanaman padi untuk benih dasar yang baru pertama kali dilakukan, (2) Penggunaan 1 bibit per lubang tanam yang membutuhkan banyak penyulaman, dan (3) Kesalahan dalam penggunaan pestisida untuk penanggulangan gulma di lahan. Namun kendala tersebut mampu ditangani oleh petani dengan berbagai saran dari kelompok tani dan perusahaan, dan petani mendapatkan keuntungan yang besar dari proses produksi yang dilakukan.
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapang, mahasiswa mampu meningkatkan pengetahuan dalam teknik budidaya padi sampai menjadi benih khususnya kelas benih dasar, mampu memahami proses produksi benih bermutu dan bersertifikat, serta mengetahui kelayakan usaha produksi benih padi di tingkat petani maupun di perusahaan.