PENERAPAN SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) DALAM PENINGKATAN KUALITAS ROKOK BATANGAN PADA UNIT (SKT) TANJUNG KARANG PT DJARUM KUDUS
RINGKASAN
“Penerapan SPC(Statistical Process Control)Dalam Peningkatan Kualitas Rokok Batangan Pada Unit (Skt) Tanjung Karang PT Djarum Kudus”,Holiyatul Hasanah, D41140128, Tahun 2018, 68 halaman, Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember, dibimbing oleh Dosen Pembimbing Dr.Tanti Kustiari,S.Sos,M.Si, Dosen Penguji Dr.Drs.Sumadi,MM.
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas langsung yang diperoleh pada perusahaan atau indusrti. Praktek Kerja Lapang merupakan wujud relevansi antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan praktek yang ditemui pada tempat magang.Berdasarkan latar belakang diatas maka manfaat kegiatan PKL adalah menambah kemampuan untuk mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan untuk meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati suatu permasalahan dan persoalan baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenanrnya.
PT Djarum Kudus unit SKT Tanjung Karang merupakan tempat produski rokok kretek merk Djarum Coklat, dimana proses pembuatan rokok kretek tersebut menggunakan tenaga manusia dengan terdapat 3 stasiun kerja yaitu Giling, Pak dan Pres. Stasiun kerja giling merupakan proses awal pembuatan rokok kretek bentuk batangan dan terdapat 25 parameter yang digunakan untuk menilai rokok batangan tersebut berada dalam kategori baik dan layak untuk dipasarkan.
Hasil dari praktek kerja lspsng ini adalah untuk mengetahui proses pengendalian kualitas yang dilakukan pada SKT Tanjung Karang terutama pada rokok batangan. Kualitas rokok batangan dianggap penting karena penilaian konsumen terhadap produsen berada pada produk yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil pengamatan yag dilakukan selama 25 hari proses dengan menggunakan peta kendali dapat diketahui bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan dalam menghasilkan rokok batangan pada SKT Tanjung Karang PT Djarum Kudus berada dalam kategori statistik karena tidak titik proses diluar batas kendali. Kemampuan proses yang dihasilkan sebesar 0,994 atau 99% artinya jumlah cacat yang dihasilkan SKT Tanjung Karang sangat rendah sebesar 1% dibawah 6.6%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan proses SKT Tanjung Karang sesuai dengan standart yang ditetapkan perusahaan, sehingga dari hasil tersebut SKT Tanjung Karang perlu mempertahankan atau meminimalisir tingkat kecacatan yang dihasilkan.
(Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi D-4 Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember)
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Holiyatul Hasanah |
Pengarang |
Holiyatul Hasanah - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
|
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Holiyatul Hasanah. (2018).
PENERAPAN SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) DALAM PENINGKATAN KUALITAS ROKOK BATANGAN PADA UNIT (SKT) TANJUNG KARANG PT DJARUM KUDUS(Publish).:
Holiyatul Hasanah.
PENERAPAN SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) DALAM PENINGKATAN KUALITAS ROKOK BATANGAN PADA UNIT (SKT) TANJUNG KARANG PT DJARUM KUDUS(Publish).:,2018.Text
Holiyatul Hasanah.
PENERAPAN SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) DALAM PENINGKATAN KUALITAS ROKOK BATANGAN PADA UNIT (SKT) TANJUNG KARANG PT DJARUM KUDUS(Publish).:,2018.Text
Holiyatul Hasanah.
PENERAPAN SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) DALAM PENINGKATAN KUALITAS ROKOK BATANGAN PADA UNIT (SKT) TANJUNG KARANG PT DJARUM KUDUS(Publish).:,2018.Text