Detail Cantuman

Modifikasi dan Uji Kinerja Penyiang Gulma Bermotor (Power Weeder)
untuk Tanaman Padi Sawah Oleh Trian Bayu Anugerah
Program Studi Keteknikan Pertanian
Jurusan Teknologi Pertanian
ABSTRAK
Tanaman padi (Oryza sativa L) adalah termasuk famili tumbuhan graminiae atau rumput rumputan dengan batang tersusun dari beberapa ruas. Tanaman pada umumnya memiliki memiliki sifat merumpun, yang pada waktu singkat bibit padi yang ditanam hanya satu batang dapat membentuk rumpun dengan jumlah 20 sampai 30 anakan (Siregar,1981). Dalam satu kali musim tanam padi ada beberapa proses yang harus dilakukan mulai dari pembibitan sampai panen. Dalam proses penanam padi ada salah satu proses yang harus ditangani dengan serius yaitu dalam proses pengendalian gulma. Penurunan hasil panen yang di sebabkan oleh tanaman penggangu atau gulma sebesar 24% sampai 48% atau rata rata sebesar 36% (Ampong- Nyarko dan De Datta 1991). Berdasarkan data yang dilaporkan oleh International Rice Research Institute (IRRI), kapasitas penyiangan menggunakan Cara manual atau menggunakan tangan adalah 120 jam/ha/orang. Untuk penggunaan alat penyiang bermotor yang sudah ada masih ditemui beberapa kendala yaitu dibagian pelampung karena alat penyiang bermotor masih tenggelam pada saat dioperasikan di lahan yang berlumpur yang menyebabkan kinerja alat kurang maksimal. Maka dari itu diperlukan modifikasi. Hasil kinerja dari alat penyiang gulma bermotor adalah pada lahan di Arjasa dengan luas 0,0069 ha dengan kondisi gulma kecil di dapat hasil KLT 0,05 ha/jam, KLE 0,0345 ha/jam, Effisiensi lapang 69 % dan keberhasilan penyiangan 100 % serta kebutuhan bahan bakar 15,9 liter/ha. Sementara itu untuk lahan kedua di Antirogo dengan luas 0,009576 ha dengan kondisi gulma besar dan mendapatkan hasil KLT 0,03 ha/jam, KLT 0,0250 ha/jam, effisiensi lapang 83,3 %, keberhasilan penyiangan 77,8 % dan kebutuhan
bahan bakar 14,6 liter/ha.
Kata kunci : Padi, Penyiang Bermotor